Faisal Korban Demo Ricuh Mahasiswa di DPR Temui Anies Baswedan

Ratu Agung, ibunda Faisal Amir, mahasiswa korban demonstrasi mahasiswa yang rusuh di Jakarta beberapa waktu lalu, usai menemui Gubernur DKI Anies Baswedan, Jumat, 25 Oktober 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar

VIVA – Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang menjadi salah satu korban demonstrasi mahasiswa yang rusuh di Jakarta beberapa waktu lalu, menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Menurut ibu Faisal, Ratu Agung, putranya yang sebelumnya gegar otak akibat kekerasan ketika unjuk rasa, kini pulih 80 persen.

Polisi: Kakek Berusia 63 Tahun Cabuli 7 Anak Laki-laki di Kota Malang

"Kalau fisik (Faisal) mungkin sudah 80 persen. Kan mau dioperasi lagi. Kalau psikis, 90 persenlah. Ngomongnya masih kadang-kadang belibet, muter-muter," ujar Ratu di pendopo Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.

Ratu menyampaikan, ia dan Faisal, mengapresiasi Anies yang sempat menjenguk putranya di Rumah Sakit Pelni. Keluarga Faisal bersyukur karena Anies melalui Pemerintah Provinsi DKI menjamin biaya pengobatan.

Jumlah Korban Tewas Gempa Tibet Terus Bertambah, Tembus 53 Orang

Faisal, katanya, lalu mengungkapkan rasa bersyukur terhadap Anies yang dinilai kepala daerah Jakarta yang religius. Anies lalu memberi motivasi supaya Faisal senantiasa menjaga kesehatan dan menjadi aktivis yang sukses.

"Beliau (Anies) memberi motivasi lagi, supaya Faisal terus berkarya, lalu menjaga stamina, jaga intelektual, satu lagi jaga moral. Kedua harus terus berkarya, aktivis jangan hanya menyiksa badan, jangan hanya senang tepuk tangan, tapi juga harus senang membantu orang," ujar Ratu.

Puluhan Orang Dilaporkan Tewas dalam Gempa Dahsyat 7,1 SR di Tibet

Faisal sempat dikabarkan meninggal dunia akibat menjadi salah satu korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada 24 September 2019. Keluarganya segera membantah kabar yang menyatakan Faisal meninggal dunia. (ren)

Ilustrasi gempa bumi

Korban Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Tibet Mencapai 95 Orang

Gempa bumi dahsyat menewaskan sedikitnya 95 orang di Tibet, pada Selasa, 7 Januari 2025, dan menyebabkan banyak orang lainnya terperangkap.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025