Tanggul Pantai Muara Baru Rembes, Warga Resah

Tanggul Pantai Muara Baru rembes.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melanjutkan penyempurnaan pembangunan tanggul pantai di Muara Baru, Jakarta Utara. Di lokasi yang tak jauh dari Waduk Pluit ini, telah dibangun tanggul sepanjang 2,3 kilometer dan akan disempurnakan, karena airnya masih merembes di beberapa titik.

Maryadi, ABK yang Hilang di Muara Angke Ditemukan Tewas Mengapung

Tanggul pantai ini dibangun untuk mengatasi banjir rob yang terjadi pada saat air laut pasang. Pembangunan ini menjadi bagian dari program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Tanggul Raksasa.

Pantauan VIVAnews di lokasi, tanggul tersebut telah terbangun lengkap dan ditimbun, serta kemudian dibuat menjadi jalanan dan taman. Juga, ada kolam buatan yang cukup besar dibangun di sekitar tanggul tersebut. 

Genangan Air Makin Meninggi Imbas Banjir Rob di RW 22 Muara Angke Jakarta Utara

Salah satu warga, Emi (35 tahun) yang tinggal di dekat tanggul itu mengaku cukup bersyukur dengan pembangunan yang dilakukan Kementerian PUPR baru-baru ini. Meskipun masih ada rembesan air, namun sudah tidak lagi menyebabkan banjir hingga 1,5 meter seperti sebelum-sebelumnya.

"Saya bersyukur sekarang sudah ditanggul, karena kalau air pasang itu selalu banjir. Setelah adanya proyek tanggul ini agak aman," kata Emi di lokasi, Rabu 2 Oktober 2019.

Tinjau Banjir Rob di Muara Angke, Teguh Minta Anak Buah Percepat Bangun Tanggul Pantai

Meski begitu, rembesan air laut masih bisa menembus tanggul melalui celah-celah yang ada. Hal ini diakuinya, masih membuat warga resah.

"Rembesan, pinginnya sih dirapihkan lagi, jangan ada genangan lagi. Ini sudah dicor kemarin kan, sempat bolong-bolong, dicor," kata Emi yang sehari-hari sebagai pedagang warteg itu. 

Sementara itu, Simang (54 tahun) mengaku sudah tinggal di kawasan ini sejak 1979. Awalnya, daerah ini bisa menjadi tempat kapal merapat. Namun, beberapa tahun kemudian, banjir rob pun kerap melanda hingga 1,5 -2 meter, karena permukaan daratan yang semakin rendah.

"Selama ada tanggul ini, kita merasa dilindungi. Kalau dulu, tanggul tipis ini enggak nyenyak tidur, Air pasang kan biasanya malam, tiap bulan purnama kita waspada. Tapi sekarang, merasa dilindungi," kata Simang yang berprofesi sebagai petugas keamanan itu.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR akan melanjutkan pembangunan penyempurnaan atau quick win tanggul laut di lokasi ini pada 2019-2020. Perlu penyempurnaan tanggul dalam bentuk penimbunan untuk mencegah rembesan air.

Kementerian PUPR adalah salah satu instansi yang membangun tanggul pantai dan sungai di proyek NCICD selain Pemprov DKI Jakarta dan Swasta. Lokasi tanggul pantai yang dibangun PUPR antara lain adalah di Muara Baru sepanjang 2,3 km dan Kali Baru sepanjang 2,2 km. 

Sejumlah pembangunan proyek tanggul pantai pun sudah dilakukan Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta. Sementara itu, bagian swasta masih nol persen, karena belum ada aturan hukum yang menugaskan pengembang atau sektor swasta untuk membangun tanggul. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya