11 Pelajar Korban Demo Rusuh di RS Pelni Sudah Dipulangkan

Kepala RS Pelni, dr Dewi Fankhuningdyah
Sumber :
  • Reza Fajri

VIVA – Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat, turut menangani para pelajar yang mengalami luka saat bentrokan dengan polisi di depan Gedung DPR/MPR RI, Rabu 26 September 2019. Sebanyak 11 pelajar yang ditangani dan rata-rata mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan untuk pulang.

Demo Mahasiswa di Belakang Gerbang DPR Ricuh, Massa Saling Dorong dengan Polisi

"Semuanya rawat jalan, dan sudah dipulangkan," kata Kepala RS Pelni, dr Dewi Fankhuningdyah, Kamis 26 September 2019.

Mereka umumnya mengalami luka ringan karena gas air mata dan juga lecet-lecet. Sementara mengenai apakah terluka karena benda tumpul atau tidak, pihak rumah sakit belum bisa memastikan.

Nawawi Pomolango Sindir DPR Revisi UU KPK: Menarik, Tiap Ganti Pemimpin Aturan Diubah

"Belum dapat ditentukan (karena benda tumpul atau tidak). Karena semua luka ringan," ujar Dewi.

Selama dua hari aksi mahasiswa dan disusul oleh demo pelajar, RS Pelni menangani total 24 korban luka. Dari seluruh korban, saat ini hanya tersisa satu orang yang menjalani rawat inap, yaitu mahasiswa Al Azhar, Faisal Amir.

Alex Marwata Setuju Rencana DPR Revisi UU KPK

"Sebelas pelajar, sisanya mahasiswa dan pekerja sekitar Senayan. Korban pada hari pertama keadaan mereka bervariasi, pada umumnya luka ringan. Tersisa Faisal saja," kata Dewi.

Faisal mengalami luka berat saat ikut aksi unjuk rasa di depan Kompleks DPR, Selasa 24 September 2019. Dia dirawat di ICU RS Pelni dan kondisinya dilaporkan sudah stabil. (ren)

institut teknologi bandung (ITB)

Setelah Didemo, ITB Cabut Permintaan Mahasiswa Penerima Beasiswa untuk Kerja Paruh Waktu

Aksi demonstrasi oleh mahasiswa ITB berhasil mempengaruhi kebijakan kampus mengenai pekerjaan paruh waktu bagi penerima beasiswa UKT.

img_title
VIVA.co.id
27 September 2024