Nenek Pembawa Jasad Cucu Awalnya Disangka Pencuri
- VIVAnews / Foe Peace
VIVA – Kapolsubsektor KBN Marunda, Aiptu I Wayan Putu Sumerta awalnya sempat menduga Dian Islamiyati yang tengah menggendong jenazah cucunya di Jalan Akses Marunda, Jakarta Utara, Selasa, 17 September 2019 sore pelaku pencurian.
Hal itu lantaran saat kejadian, Dian bersama laki-laki tengah mendorong kendaraan roda dua. Kecurigaan makin menjadi manakala mendapati sepeda motor tersebut tidak ada nomor polisinya. Lantas Wayan pun menghampiri.
"Melihat sepeda motor itu enggak ada pelatnya. Kami berhentikan, kami curigai pencurian," ujar Wayan kepada VIVAnews di Mapolda Metro Jaya.
Setelahnya, lantas Wayan menginterogasi si lelaki yang belakangan diketahui adalah keponakan Dian, yaitu Hamim Saputra. Hamim lantas mengaku kalau ia hendak mengantar keluarganya yang meninggal di Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara. Lantas, guna memastikan, Wayan bertanya di mana anggota keluarganya yang dimaksud.
"Terus saya tanya keluarganya mana, dijawab itu sedang digendong oleh neneknya," kata dia.
Mengetahui hal itu, Wayan kemudian mengajak Dian yang tengah menggendong jenazah cucunya itu serta keponakannya ke pos polisi. Dian lantas bercerita kalau jasad bayi yang digendongnya adalah cucunya yang baru dilahirkan oleh anak keduanya.
"Meninggal setelah persalinan. Kemudian, jarak dari pos polisi ke rumahnya 2 kilometer, saya tawarkan untuk mengantar karena kasihan," kata dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang nenek menggendong jenazah bayi cucunya sambil berjalan menjadi viral di media sosial. Sang nenek kemudian diantar oleh polisi dengan mobil ketika sepeda motor perempuan itu mogok di tengah kemacetan.
Si nenek yang bernama Dian, menggendong jasad bayi cucunya yang baru lahir dari Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara. Kebetulan ada polisi melintas dan aparat membantu mengantar nenek itu, setelah sepeda motor keponakannya mogok.