Anies Investigasi Kasus Nenek Gendong Jasad Bayi
- tvOne
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menyampaikan bahwa Pemprov DKI sudah mulai melakukan investigasi atas peristiwa viral seorang nenek menggendong janin cucunya di Jakarta Utara. Keterbatasan ekonomi diperkirakan menjadi penyebab kenapa orangtua si bocah tidak menggunakan ambulans.
Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud, investigasi dilakukan untuk mengetahui sebab pasti kenapa si nenek itu sampai menggendong jenazah cucunya dan dibawa menggunakan motor. Padahal ada ambulans.
"Di sini nanti kita sedang investigasi (kebenaran peristiwa) di lapangan," ujar Anies di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 19 September 2019.
Anies menyampaikan, berdasarkan laporan sementara, keluarga bayi bersikeras membawa jenazah. Padahal, DKI memiliki prosedur tetap (protap) untuk mengantarkan menggunakan mobil jenazah saat ada warga yang meninggal dunia di fasilitas kesehatan pemerintah.
"Menurut info sementara, keluarga 'keukeuh' mau segera membawa (jenazah bayi), yang seharusnya itu dibawa dengan mobil jenazah," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, investigasi dilakukan untuk mengetahui sebab fasilitas kesehatan DKI, yaitu Puskesmas di Cilincing tidak memberi layanan mobil jenazah kepada bocah nahas yang sudah meninggal di dalam kandungan.
"Mungkin juga karena ukuran (jenazah)-nya bayi, mungkin jadi dianggap mudah, gampang (dibawa langsung). Ini yang nanti akan kita cek juga di lapangan," ujar Anies.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang nenek menggendong jenazah bayi cucunya sambil berjalan menjadi viral di media sosial.
Sang nenek kemudian diantar oleh polisi dengan mobil ketika sepeda motor si nenek itu mogok di tengah kemacetan.
Si nenek yang bernama Dian menggendong jasad bayi cucunya yang baru lahir dari Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara. Kebetulan ada polisi melintas dan aparat membantu mengantar sampai ke rumah duka.