Pemkot Depok Larang Ondel-ondel Anak, PDIP: Harus Ada Solusi Konkret

Ondel-ondel
Sumber :
  • VIVA/Rifki

VIVA – Kebijakan Pemerintah Kota Depok yang melarang adanya pengamen ondel-ondel anak di bawah umur di jalanan, menuai kritik pedas elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Selain dianggap bermuatan politis, keputusan itu dinilai diambil tanpa diimbangi dengan solusi nyata.

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

“Selama ini kita lihat banyak berkeliaran di Depok tapi kenapa baru sekarang jadi perhatian? Tapi baguslah, itu artinya ada perhatian terhadap anak dan ini harus serius,” kata Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo.

Terkait hal itu, Hendrik berharap Pemkot Depok tidak hanya melakukan penindakan tanpa memberikan solusi bagi para pengamen cilik.

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

“Anak-anak begitu pasti ada penyebab, mungkin banyak faktor. Yang pasti karena ekonomi sehingga tidak sekolah dan lain-lain. Mereka terpaksa begitu karena kebutuhan. Tetap harus ada solusi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hendrik mengungkapkan, angka putus sekolah di Kota Depok terbilang cukup tinggi namun ia tidak menyebut detail angkanya.

DPRD Jakarta Wacanakan Pungut Pajak di Kantin Sekolah

“Intinya penindakan saja tidak cukup, tetap harus ada solusi. Mereka begitu (ngamen) karena putus sekolah dan butuh biaya, lalu apa solusinya? Ya mudah-mudahan ini bukan hanya pencitraan jelang pilkada saja,” ujar mantan Ketua DPRD Depok tersebut. (ase)

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat, 22 November 2024.

Program Sekolah Unggulan untuk Anak-anak Kemampuan di Atas Rata-rata, Kata Mendiktisaintek

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro membuka suara terkait Program Sekolah Unggulan berasrama yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024