Anies Tegaskan Polusi Udara Bukan Cuma Tanggung Jawab Jakarta
- VIVAnews/AnwarSadat
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan serangkaian diskusi panel untuk mengidentifikasi langkah-langkah strategis dalam mengatasi isu pencemaran udara dan bencana iklim. Dalam diskusi ini, Gubernur Anies Baswedan langsung sebagai pembicara.
Diskusi panel bertajuk ‘Bersihkan Udara, Atasi Bencana Iklim’ ini digelar bersama dengan Kedutaan Besar Denmark dan C40 Cities for Climate Leadership Group di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Rabu 4 September 2019.
Anies mengatakan, terkait pencemaran udara, bukan hanya tanggung jawab Jakarta. Alasannya, karena udara tak bisa dibatasi dengan wilayah administrasi pemerintahan. Terkait itu, Anies berusaha menyampaikan dengan mencoba mengumpulkan para ahli dan stakeholder.
"Saya sampaikan perbaikan kualitas udara itu tidak bisa dibatasi dengan wilayah administrasi pemerintahan. Karena udara itu tidak berhenti di batas kota udara melewati batas kota, karena itu harus juga memperhitungkan semua aktivitas ekonomi yang berada di skala regional," jelas Anies.
Menurut dia, di sekitar Jakarta, ada sembilan kabupaten atau kota sebagai sebuah wilayah. Selain itu, penting juga dilihat kota-kota besar lainnya yang ada di Pulau Jawa.
Jika dilihat dari angka pengguna kendaraan bermotor, Anies mengakui memang di Jakarta cukup tinggi. Namun, di wilayah lain ada juga yang sedikit kendaraan bermotornya. Dengan jumlah industri yang lebih banyak maka berpotensi turut menyumbang polusi udara.
"Penting melihat kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa karena tantangannya kira-kira sama hal ini kota-kota besar itu. Tentu skalanya beda. Jabodetabek itu jumlah motornya lebih banyak, mobilnya lebih banyak tetapi ada kota-kota lain yang industrinya lebih banyak," katanya
Kemudian, Anies berharap, dari diskusi kali ini dapat menjadi jalan keluar wilayah lainnya untuk turut menurunkan polusi udara. Ia juga berencana membuat diskusi lainnya yang berkaitan dengan tingkat kesehatan atau kualitas udara dengan melibatkan otoritas wilayah daerah sekitar Jakarta.
"Kalau kita bisa saya tadi sampaikan pembahasan itu supaya bisa dimanfaatkan jangan hanya oleh Jakarta. Tapi bisa dimanfaatkan oleh yang lain-lain," ujarnya. (ren)