Anies Bakal Tutup Park and Ride di Jalan Thamrin
- VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan menutup 'park and ride' atau lokasi parkir mobil di tempat terbuka yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Jalan Thamrin, Jakarta.
Menurut Anies, penutupan dilakukan sehingga masyarakat mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk mencapai Jalan Thamrin, di Jakarta Pusat.
"Kita ingin lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum," ujar Anies di Blok G Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 3 September 2019.
Anies menyampaikan, penutupan termasuk disinsentif atau pengurangan kenyamanan bagi masyarakat yang terbiasa menggunakan kendaraan pribadi untuk tiba di Jalan Thamrin. Masyarakat diminta menggunakan transportasi umum yang telah tersedia, dengan kualitas yang baik juga, di area yang merupakan salah satu kawasan aktivitas utama di Ibu Kota Jakarta itu.
"Salah satu yang dilakukan (untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan umum) adalah disinsentif (untuk pengguna kendaraan pribadi)," kata Anies.
Menurut Anies, disinsentif lain yang sedang dikaji adalah menaikkan tarif parkir di lokasi-lokasi parkir di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Anies yakin dua disinsentif ini dapat mendorong masyarakat beralih ke angkutan umum sehingga kemacetan dan polusi udara berkurang.
"Kita harus mengurangi jumlah pengendara bermobil dengan cara satu, tarifnya dapat dinaikkan. Yang kedua, tempat parkirnya dikurangi," tutur Anies.
Anies sempat mengecek park and ride Thamrin, Senin sore, 2 September 2019, dengan bersepeda dari Balai Kota DKI. Anies menyampaikan park and ride Thamrin adalah salah satu kawasan yang menjadi fokus revitalisasi DKI saat ini.
"Kemarin (Senin, 2 September 2019) sore bersepeda bersama jajaran untuk inspeksi ke beberapa titik yang sedang atau akan direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Anies di akun Instagramnya, @aniesbaswedan.