Ayah Mengadu ke LPSK Gara-gara Tak Boleh Ketemu Anak 8 Bulan
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Seorang pria bernama Novy Hariadi melaporkan mantan istrinya ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dia mengadu ke sana lantaran tidak boleh bertemu dengan kedua anaknya yang masih kecil sejak bulan Januari 2019 lalu atau selama delapan bulan.
"Mantan istri saya berlindung di balik LPSK dan menjadikannya tameng agar saya sebagai ayah tidak bisa bertemu dan berkomunikasi dengan anak-anak saya, dengan dalih saya akan melakukan tindakan yang membahayakan," ucap Novy di Kantor LPSK, Selasa 27 Agustus 2019.
Novy menjelaskan, pihak LPSK selama ini hanya mendengarkan cerita secara sepihak, dalam hal ini cerita dari mantan istrinya. Padahal, Novy beranggapan bahwa anak-anaknya pun terancam apabila diasuh oleh mantan istrinya yang berstatus sebagai terlapor di 7 kasus yang telah dilaporkannya.
"Kalau misalnya saya dilaporkan atas dasar tuduhan KDRT, saya pun sudah melaporkan mantan istri saya, ada 7 Laporan polisi (LP) yang sekarang sedang berproses. Saya juga korban dan ada bukti lain. Mantan istri saya juga terlapor di PMJ atas tuduhan pornografi, pembobolan bank dan lainnya," kata dia.
Ia berharap agar LPSK bisa lebih cermat dalam menganalisa kasus yang diadukan. Terlebih lagi, mendengarkan cerita secara dua sisi agar tak ada pihak yang merasa dirugikan.
Wakil Ketua LPSK Antonius Wibowo menyatakan Novy akan dipertemukan dengan anak-anaknya bersama pihak LPSK hingga massa perlindungan terhadap kedua anak tersebut selesai.
"Selama yang bersangkutan dalam perlindungan LPSK, maka pertemuan dengan anaknha harus seijin LPSK. Sampai kapan? Melihat situasi dan kondisi beserta analisi dari tim kami," ucap Antonius. (ren)
Pengacara Tewas Ditembak OTK saat Malam Tahun Baru di Bone, Keluarga Ungkap Fakta Mengejutkan
Seorang pengacara bernama Rudy S. Gani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas ditembak OTK saat malam tahun baru.
