Gubernur Anies: Alhamdulillah Jakarta Aman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • Humas Pemprov DKI

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri Festival Budaya dan Kuliner Etnik Nusantara di silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

Anies mengatakan, Jakarta sejak lama menjadi simpul berkumpulnya masyarakat dari berbagai suku, etnis, dan budaya yang ada di Tanah Air. Atas hal itu, dia menyebut semuanya bersatu dan menjaga persatuan di Ibu Kota, sehingga Jakarta selalu aman dan tertib. 

"Kita bersyukur, Alhamdulillah suasana di Jakarta aman, tertib, dan kota ini sudah menjadi rumah bagi seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia," kata dia di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 24 Agustus 2019.

Respons Clara Shinta usai Dituding Jadi Penyebar Utama Video Gus Miftah, Nama Anies Baswedan Ikut Terseret

Pada kesempatan itu, Anies menambahkan bahwa persatuan sesama anak bangsa harus dirajut kembali. Sebab, Indonesia menurut Anies adalah negara spesial dan unik atau berbeda dari negara lain.

Di dalamnya ada persatuan dari berbagai suku, agama, dan lain-lain. Keberagaman inilah yang jadi tantangan.

Pakar Bongkar Penyebab Kekalahan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Timses yang Blunder Jadi Sorotan

Untuk itu, Anies menyebut dalam perjalanan yang penuh tantangan ini harus terus dicari solusi baru. Sejauh ini Indonesia terbukti bisa menjaga keberagamannya dengan solusi-solusi yang dimiliki.

"Kalau ngomong beragamnya jangan lupa persatuannya, karena inilah uniknya. Gimana bisa bersama dalam perjalanan penuh tantangan tapi hebatnya selalu muncul solusi baru yang perkuat kebangsaan kita. Ini sudah terbukti lintas waktu jadi kita bersyukur sekali," ucap Anies.

Memang, lanjut dia, ada bangsa lain yang punya keberagaman mirip-mirip dengan Indonesia. Namun, menurutnya, bangsa-bangsa itu tak seperti Indonesia dalam menggabungkan berbagai keberagaman jadi satu hingga akhirnya diterima oleh semua kalangan.

Maka dari itu, mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap lewat Festival Budaya dan Kuliner ini persatuan serta keberagaman di Tanah Air makin terasa serta diterapkan di seluruh Indonesia.

"Keberagaman ini tidak kita pilih, lahir Betawi, putra Papua, Minang, Bugis itu di luar kontrol kita, tapi kalau dewasa menjadi Indonesia adalah pilihan kita bersama,” tuturnya. 

“Kita dorong gimana persatuan ini hadir di tempat ini. Saya berharap lewat forum ini suasana persatuan kita dorong dan perkuat. Nanti generasi baru yang makin sulit kita identifikasikan, misal yang datang dari Bugis menikah dengan Lombok sulit kita bilang asalnya dari mana. Yah itu proses menjadi Indonesia," kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya