Pakai Masker, Jumat Ini Udara Jakarta Paling Berpolusi di Dunia
- VIVAnews/ M Ali Wafa
VIVA – Udara Jakarta belakangan ini semakin memprihatinkan. Jumat 16 Agustus 2019, Jakarta menempati kota paling berpolusi di dunia versi AirVisual.
Hari ini, polusi udara di Jakarta berada di atas Kota Kabul, Afghanistan, dan Dubai, Uni Emirat Arab.
Data dari AirVisual yang dikutip pukul 10.37 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di level 170 atau masuk kategori tidak sehat. Angka ini sedikit lebih rendah dari Jumat pagi, namun tetap paling buruk di dunia.
AQI adalah indeks yang digunakan AirVisual untuk menggambarkan tingkat polusi udara di suatu kota. Penghitungan AQI, berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, ozon permukaan tanah, PM 10, dan PM 2,5.
Data AirVisual hari ini menunjukkan kandungan PM2.5 di Jakarta berada di angka 96,3 µg/m³. Data itu diperoleh dari alat pemantau udara AirVisual yang ada di Kedutaan Amerika Serikat, GBK, Pegadungan, Kemayoran, Pejanten Barat, Rawamangun, dan Mangga Dua.
Secara keseluruhan, AQI mempunyai rentang nilai antara 0-500. Makin tinggi nilai AQI, artinya makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.
Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.