Ke Jakarta, Kambing Kurban dari Madura Malah Sakit Mata
- VIVAnews / Livia Fetrianah
VIVA – Salah satu pedagang kambing kurban yakni Muhamad Rasyid mengaku dagangannya banyak yang terkena sakit mata setelah dibawa ke Jakarta. Hal itu dikarenakan kambing-kambing tersebut berasal dari Madura dan tidak terbiasa dengan polusi serta debu di Jakarta.
“Karena debu sih. Kalau di sana (Madura) walaupun sama-sama di pinggir jalan debunya nggak sebanyak di sini,” ucap Rasyid di Jalan Radin Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis 8 Agustus 2019.
Namun hal itu menurut Rasyid tidak berbahaya untuk kesehatan kambing-kambing tersebut. Iritasi dapat cepat pulih jika diberi obat.
“Kambingnya tetap sehat. Kalau sudah ada tanda-tanda warna matanya kemerahan, langsung kita kasih obat dan cepat sembuh biasanya,” kata Rasyid.
Menurutnya juga penjualan tahun ini mengalami penurunan. Walaupun tetap meraup keuntungan, Rasyid mengatakan keuntungan tahun lalu masih lebih banyak.
Hal tersebut menurut Rasyid dikarenakan naiknya harga kambing. Tahun lalu ia menjual kambingya mulai dari 3juta per-ekor, sedangkan tahun ini mulai dari 3,2 juta per-ekornya.
“Dari Maduranya sudah naik. Padahal naik Rp200rb aja tapi pelanggan masih banyak yang bilang mahal,” ujarnya.
Laporan: Livia Fetrianah