Tolak Rapid Test, Rumah Warga Johar Baru Didatangi Aparat TNI-Polri
VIVA – Insiden penolakan dilakukan rapid test masih saja terjadi oleh masyarakat. Kini warga Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat yang tidak mau mengikuti rapid test yang digelar Puskesmas Johar Baru. Sekalipun ada warga yang dinyatakan positif COVID-19 di daerah ini.
Sehingga akhirnya petugas gabungan dari tim pemerintah Provinsi DKI, TNI dan Polri terpaksa mendatangi rumah warga. Salah satu rumah yang didatangi petugas yaitu milik Saptu karena, Saptu dinyatakan positif terkena virus COVID-19.
Kini Saptu sudah diisolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Kemudian, petugas juga meminta tujuh orang keluarga Saptu agar menjalani rapid test. Tapi ternyata, mereka malah menolak.
Padahal, pekan lalu petugas menggelar rapid test di kawasan Johar Baru dan didapati ada 42 orang yang reaktif. Pada pekan ini, akhirnya petugas kembali melakukan rapid test kepada warga tapi ternyata lokasinya sepi tak ada yang berminat.
Petugas Kelurahan Johar Baru, Suyono mengatakan dari hasil rapid test didapati ada yang positif COVID yakni Saptu. Dengan demikian keluarganya juga harus dilakukan pemeriksaan rapid test tapi mereka bersikukuh tidak mau ikut.
"Kami dari tiga pilar sengaja mendatangi rumahnya untuk rapid test di puskesmas, kebetulan yang bersangkutan tidak mau membuka pintu rumahnya. Yang bersangkutan kekeuh tidak mau dites," kata Suyono seperti dikutip dari tvOne pada Jumat, 3 Juli 2020.
Baca juga: Buka Luka Lama, Ahok Ungkap Nicholas Hampir Pukul Selingkuhan Veronica