Tempat Wisata DKI Sebelum Buka Sabtu 20 Juni Disemprot Disinfektan
- VIVA/Sumiyati
VIVA – Sejumlah tempat wisata di DKI Jakarta akan dibuka kembali pada tanggal 20 Juni 2020 mendatang. Untuk itu Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyemprotkan cairan disinfektan di tempat-tempat wisata.
Salah satunya di Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Ragunan diketahui akan dibuka pada 20 Juni mendatang dilakukan penyemprotan disinfektan. Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, telah mengerahkan 80 personel untuk penyemprotan di TMR.
"Jadi hari ini kita melaksanakan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan dengan mengerahkan 80 personel. Sekitar 13 unit dan 20 alat sprayer yang digunakan petugas," kata Satriadi dikutip dari VIVAnews, Rabu 17 Juni 2020.
Satriadi menyampaikan petugas Damkar melakukan penyemprotan di area publik seperti jalan, trotoar, taman, dan fasilitas umum lainnya. Sedangkan untuk area kandang, pembersihan dilakukan oleh petugas internal TMR.
Sementara, Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Widodo mengatakan jika TMR sudah menyiapkan berbagai protokol kesehatan bagi para pengunjung.
"Dari pintu masuk kita sudah mempersiapkan keset disinfektan untuk para pengunjung, lalu dilakukan pengecekan suhu tubuh, bila nantinya di atas 37 derajat celsius kami tolak. Juga ada hand sanitizer dan wastafel di dekat pintu loket," ujar Widodo.
Selain di TMR, penyemprotan juga dilakukan di Monumen Nasional (Monas) sebagai bentuk sterilisasi.
"Hari ini Dinas Gulkarmat DKI menyemprotkan cairan disinfektan di Monumen Nasional. Ini rangkaian kegiatan kami dan dibantu 81 orang personel Dinas Gulkarmat DKI," katanya.
Satriadi menyampaikan penyemprotan yang dilakukan di Monas dibagi menjadi empat regu. Regu 1 dan 2 menyemprotkan disinfektan di Tugu Monas, dua regu lainnya di dalam museum Monas.
"Cairan disinfektan yang digunakan sesuai prosedur dari Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan DKI Jakarta. Kami gunakan kaporit 50 persen, sudah SOP Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan," katanya.
Meski telah dilakukan penyemprotan, Kepala Seksi Ketertiban Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Dedy mengatakan, pihaknya belum mengetahui tentang kejelasan waktu dibukanya kembali Monas. Hal tersebut masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Sampai sekarang belum ada informasi pasti. Kami masih menunggu arahan dari pemerintah provinsi," ujarnya.
Baca juga: Pemuda Tanggung Bantai Terapis Pijat Gara-gara Tip Seks Oral