DKI Jakarta Masih Nomor Wahid Kasus Positif Corona di Indonesia

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan paparkan kasus COVID-19.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 35.295 setelah ada penambahan sebanyak 979 kasus positif, Kamis, 11 Juni 2020. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 12.636 setelah ada penambahan sebanyak 507 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.000 dengan penambahan 41," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta. 

Apabila kemudian dirincikan dari 5 wilayah dengan penambahan kasus per hari ini, Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi, yakni 297 kasus baru, kemudian ada Sulawesi Selatan 141, DKI Jakarta 128, Kalimantan Selatan 69 dam Sumatera Utara 45 kasus.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"Kalau kemudian kita teliti lebih lanjut, besaran angka ini kita lihat pada beberapa provinsi yang masih cenderung tinggi, di antaranya adalah Jawa Timur, hari ini melaporkan 297 kasus positif baru," tuturnya. 

Sementara itu, data 5 provinsi dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 8.650 orang, Jawa Timur 7.103, Jawa Barat 2.551, Sulawesi Selatan 2.524, Jawa Tengah 1.832 dan wilayah lain sehingga totalnya 35.295.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 3.661, disusul Jawa Timur sebanyak 1.793, Jawa Barat 1.016, Sulawesi Selatan 757, Jawa Tengah 631 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 12.636 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Baca juga: Terungkap, Faktor Meningkatnya Kasus Positif COVID-19 di Indonesia

Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 22 kasus, Bali 659 kasus, Banten 1.121 kasus, Bangka Belitung 126 kasus, Bengkulu 92 kasus, Yogyakarta 252 kasus.

Selanjutnya di Jambi 105 kasus, Kalimantan Barat 245 kasus, Kalimantan Timur 365 kasus, Kalimantan Tengah 552 kasus, Kalimantan Selatan 1.634 kasus, dan Kalimantan Utara 170 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 238 kasus, Nusa Tenggara Barat 868 kasus, Sumatera Selatan 1.271 kasus, Sumatera Barat 661 kasus, Sulawesi Utara 579 kasus, Sumatera  Utara 680 kasus, dan Sulawesi Tenggara 272 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 159 kasus, Lampung 152 kasus, Riau 120 kasus, Maluku Utara 263 kasus, Maluku 328 kasus, Papua Barat 195 kasus, Papua 1.156 kasus, Sulawesi Barat 96 kasus, Nusa Tenggara Timur 105 kasus, Gorontalo 149 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 43.414 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 14.052 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 424 kabupaten/kota di Tanah Air.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024