Mohon Maaf Jakarta Tak Terima Pendatang Pascalebaran

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan paparkan kasus COVID-19.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat masuknya para pendatang atau pun masyarakat yang hendak kembali ke Ibu Kota Jakarta dari kampung halaman. Pemeriksaan ketat dilakukan menyusul tren arus balik sudah mulai berlangsung.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

"Ini dilakukan agar kerja keras puluhan juta orang, di Jakarta ada 10 juta, Jabodetabek lebih 25 juta, selama 2 bulan lebih menjaga dan menurunkan penularan COVID, kita tidak ingin kerja keras kita batal karena muncul gelombang baru penularan COVID," kata Anies di Gedung BNPB, Senin 25 Mei 2020.

Menurut Anies, memperketat pintu masuk ke Jakarta supaya potensi gelombang penularan virus Corona tahap II tidak terjadi. Ia meminta, peran serta masyarakat Jakarta mengimbau sanak saudaranya yang ingin datang ditunda sementara dahulu.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

"Jangan memaksakan berangkat," kata dia lagi.

Anies menyatakan, perihal menerima kedatangan hanya berlaku bagi orang- orang yang bekerja di 11 sektor. Aturan tersebut mengacu pada aturan yang dibuat pemerintah pusat atau Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

"Semua orang yang bepergian harus mendapat izin," ujarnya.

Baca juga: Tiga Negara yang Baru Rayakan Idul Fitri Senin Hari Ini

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025