Ibu-ibu di Tangerang Ngamuk Dapat Bantuan 1 Liter Beras 2 Bungkus Mie
- ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
VIVA – Sejumlah ibu yang berada di Cimone, Kota Tangerang dilaporkan mengamuk usai mendapatkan bantuan satu liter beras serta dua bungkus mie instan. Amukan dan aksi protes ibu-ibu itu terekam pada sebuah video berdurasi 3.02 menit dan telah tersebar di media sosial.
"Berarti ini yang dikasih selama tiga bulan pak? mie dua sama beras seliter harus nunggu tiga sampai empat bulan, terus saya harus masak se-mana? sebutir?" kata seorang ibu dalam video tersebut sembari menunjukkan beras dan dua bungkus mie instan tersebut.
Ia juga menyebutkan bantuan sosial (bansos) tersebut jauh dari kata cukup karena jika dimasak hari ini, dipastikan ia tidak bisa makan esok harinya lantaran bantuan yang didapat hanya sedikit. Ditambah, ia dan suami sudah tidak bekerja, karena terdampak dari wabah virus Corona COVID-19.
"Kalau ini saya masak, ini saya sakit karena saya besok gak masak. Saya gak boleh mudik, gak boleh dagang tapi bantuan begini," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Tangerang pun menyebutkan bahwa dari hasil pengecekan petugas di lapangan, nyatanya ibu-ibu yang berada di RT2 RW7 ini salah mengartikan bantuan yang diberikan. Menurut pemkot, mereka mengira hal itu merupakan bantuan sosial jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah.
Padahal, beras dan mie yang diterima warga merupakan hasil dari lumbung pangan warga yang dibagikan oleh RT dari pihak RW.
"Itu bukan bantuan sosial dari pemerintah  tapi bantuan dari lumbung warga karena sampai saat ini bantuan sosial dari pemerintah pusat atau provinsi masih belum turun ke daerah tersebut," kata Kepala Bagian Humas Kota Tangerang, Buceu Gartina, Senin, 11 Mei 2020.
Tidak lama kemudian, ibu-ibu itu pun akhirnya meminta maaf atas ketidaktahuannya dan aksinya itu. Permintaan maaf itu pun terekam juga dalam sebuah video dengan durasi 2.10 menit.
"Saya minta maaf atas ketidaktahuan saya, kalau pembagian tadi itu bukan dari pemerintah tapi dari lumbung RW, dengan ini saya minta maaf," ungkap si ibu.
Baca juga:Â Ngeri, Orang Kena Corona di Dunia Sudah Tembus 4 Juta