300 Penumpang KRL Tes Swab Corona di Stasiun Bekasi
- VIVAnews/Dani
VIVA – Hari ini dilakukan pemeriksaan swab Corona kepada penumpang KRL di Stasiun Bekasi namun hanya dibatasi 300 orang. Mereka jalani tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Rata-rata calon penumpang yang jalani test berasal dari Kabupaten Bekasi dan Jakarta.
"Hingga sekarang masih tinggi pergerakan penumpang dari 100 ribu sekarang. Wilayah lain seperti Bogor sudah melakukannya, makanya kita juga lakukan yang sama," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa 5 Mei 2020.
Rahmat menambahkan, sempel tes swab yang diambil dari calon penumpang akan diuji di labotarium di RSUD Kota Bekasi. Menurutnya, hasil tes akan keluar tiga jam setelah pengambilan sempel.
Nantinya kata Rahmat kalau penumpang KRL kedapetan positif virus Corona akan langsung dijemput untuk dilakukan perawatan. Akan tetapi untuk penumpang yang negatif, hasilnya akan dikirimkan melalui kantor pos ke rumah masing-masing.
Lebih jauh dijelaskan Rahmat, kalau yang positif bukan warga Kota Bekasi maka pihaknya akan berkordinasi kepada pemerintah daerah asal penumpang KRL. Karena, rata-rata mereka yang menjalani pemeriksaan tes swab dari Kabupaten Bekasi dan Jakarta.
Dalam pemeriksaan tes swab di Stasiun Bekasi, petugas menyediakan dua meja yang diisi petugas Dinas Kesehatan dan RSUD lengkap dengan baju alat pelindung diri. Para calon penumpang KRL diarahkan ke petugas untuk menjalani pemeriksaan.
Pemeriksaan tes swab ini melalui hidung dan tenggorokan. Waktunya pun tidak memakan waktu lama, cukup lima menit. Setelah itu, penumpang dipersilakan melanjutkan perjalanan setelah didata.
Baca juga: Negara Ramai-ramai 'Serang' China namun Tak Kuasa Terima Bantuan