Anies Akui Ada Bansos Corona Jatuh ke Tangan Orang yang Salah

Anies Baswedan di Pasar Grosir
Sumber :
  • instagram anies baswedan

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membenarkan bahwa ada kesalahan penyaluran bantuan sosial (bansos) Corona COVID-19 untuk warga ibu kota.

Momen Anies Baswedan dan Ahok Rangkulan Akrab Sambil Bisik-bisik, Netizen: Bisa Saling Melengkapi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bansos berupa bahan-bahan kebutuhan pokok, diterima warga di permukiman mewah, bahkan hingga seorang anggota DPRD DKI.

"Benar (ada salah sasaran penyaluran bansos). Kita memberikan kepada 1,2 juta dan itu ada 1,2 juta nama. Tentu saja, tidak mungkin sempurna," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

Ahok Sempat Ungkap Bikin Kejutan dengan Anies di Januari, Ternyata Ini

Anies menyampaikan, data yang dimiliki DKI, tidak akan seratus persen akurat. Ada juga perubahan data di mana warga yang sebelumnya masuk kategori miskin, kini telah berubah. Sehingga bansos Corona sempat dikirimkan kepada mereka.

"Dari 1,2 juta orang, ketemu satu, dua, tiga (orang yang tidak tepat sasaran), pasti. Jadi tidak usah ditutup-tutupi, itu faktanya," ujar Anies lagi.

Ahok dan Anies Bertemu di Salah Satu Mal Jakarta, Terlihat Makin Akrab

Anies juga mengemukakan, DKI Jakarta menjadikan kesempatan penyaluran bansos saat wabah Corona bisa sekaligus sebagai kesempatan untuk memperbarui data kondisi ekonomi warga. Anies menjamin perbaikan dilakukan, sehingga pemberian bansos Corona bisa lebih tepat sasaran.

"Kita memastikan mereka yang miskin baru, pra-sejahtera baru, masuk di dalam data yang di-update. Sehingga pada distribusi berikutnya, mereka akan bisa mendapatkan bantuan juga," ujar Anies Baswedan.

Baca juga: Pendekar Depok ‘Turun Gunung’, Mike Tyson Menangis Sebelum Tanding

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025