Warga Diminta Patuhi PSBB, Wali Kota Ingatkan Bekasi Bisa Runtuh

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Sumber :
  • VIVA/Eko Priliawito

VIVA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bekasi guna cegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19 resmi berlaku hari ini. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta para warganya mematuhi aturan yang berlaku. 

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Dia pun mengingatkan, COVID-19 tidak mengenal strata sosial. Tak perduli yang kaya atau miskin, bisa saja terinfeksi virus ini. 

"Saya imbau Virus Corona ini tak lihat jabatan dan strata sosial. Awal Maret ini belum ada sekarang sudah 1.200 orang (PDP dan ODP Corona)," ujar Rahmat di acara Indonesia Lawyers Club, tvOne, Selasa malam 14 April 2020. 

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Warga menurutnya harus tertib menjalani PSBB jika tidak ingin Bekasi terus berkembang ke depan nya. PSBB harus jadi prioritas warga Bekasi karena penularan di daerah tersebut sangat masif terjadi. 

Baca juga: Ridwan Kamil: Bandung Raya PSBB Pekan Depan

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

"Semakin lama seperti ini, Kota Bekasi yang semakin maju dan berkembang akan runtuh dengan sesaat," tambahnya. 

Seperti diketahui, selain Bekasi, sejumlah daerah lain di Jabar juga hari ini mulai menerapkan PSBB, yaitu, Bogor dan Depok. Ada dua mekanisme PSBB yang dilakukan di Jabar, yaitu secara maksimal dan menyesuaikan.

PSBB maksimal dilakukan di daerah yang masuk kategori Zona merah, yaitu area kota wilayah Bogor, Depok dan Bekasi. Sementara itu PSBB yang menyesuaikan berada di daerah kabupaten. 

Ilustrasi Tes Covid-19 Lewat Air Liur.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang merebak di China, kini dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Apa sih bedanya dengan Covid-19?

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025