Parah, RS Harapan Bunda Paksa Pasien Tanggung Biaya APD Tim Medis
VIVA – Rumah Sakit Bebankan Biaya APD ke Pasien Ketersediaan APD (alat pelindung diri) di tengah pandemi virus corona sangat langka.
Bahkan sejumlah rumah sakit kelimpungan untuk mendapatkan alat tempur bagi para petugas medis untuk memerangi wabah COVID-19 itu. Bukan hanya karena kelangkaan, harga APD yang melonjak tinggi sejak virus corona mulai mewabah juga menjadi kendala lain bagi pihak rumah sakit.
Salah satu kasus terjadi  rumah sakit swasta yang berada di Jakarta Timur, RS Harapan Bunda. Mereka bahkan sampai harus membebankan biaya APD kepada pasien.
Keterangan dari keluarga pasien rawat inap di RS Harapan Bunda, per tanggal 13 April 2020, rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Bogor Km 22 itu memungut biaya sebesar Rp500.000,- per hari ke pasien rawat inap.
Pungutan sebesar itu disebutkan untuk membeli APD yang dipakai tim medis selama merawat pasien. Padahal pasien bukan penderita corona.
"Tadi dipanggil ke ruang administrasi, diinfokan kalau mulai hari ini per hari pasien rawat inap di pungut Rp500.000,- buat kebutuhan APD," ujar keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya kepada VIVA.co.id, Senin 13 April 2020.
Parahnya lagi, jika pasien tak mau membayar, maka rumah sakit akan merujuk pasien ke RS lain.
"Kalau tidak membayar, pasien dirujuk ke rumah sakit lain," kata dia.
Kapada keluarga pasien, pihak rumah sakit menjelaskan kalau biaya APD tidak ditanggung oleh BPJS atau asuransi. Oleh sebab itu mereka kemudian membebankan biaya tersebut langsung kepada pasien.
Situasi ini jelas dikeluhkan oleh pihak keluarga pasien. Kebanyakan merasa kebingungan harus mengeluarkan biaya tambahan lumayan besar tersebut, terlebih bagi mereka yang mengandalkan biaya perawatan dari BPJS. "Kalau Rp500.000,- selama perawatan saja sudah berat, apalagi kalau harus setiap hari bayar segitu," ujar keluarga pasien lain.
Beban biaya APD di RS Harapan Bunda bukan hanya dibebankan kepada pasien rawat inap, namun juga bagi pasien Hemodialisa atau cuci darah (HD). Untuk pasien HD, RS Harapan Bunda membebankan biaya Rp100.000,- per kedatangan. Sejumlah pasien untuk memprotes kebijakan itu. Mereka pun sudah membuat surat penolakan.