20 dari 32 Penderita Corona COVID-19 Meninggal Ada di Jakarta
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa Pemprov, telah mencatat ada jumlah kematian hingga 20 orang akibat Corona COVID-19 di ibu kota.
Menurut Anies, masa tanggap darurat yang saat ini sudah berlaku dan dilakukan upaya menekan angka itu.
"Angka kematian 20 orang yang hari ini diumumkan adalah angka yang sangat banyak. Kita harus menghindari angka itu meningkat," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020.
Anies mengungkapkan, hal yang harus dilakukan adalah semakin memperketat social distancing atau “penjarakan” warga. Di masa tanggap darurat, aktivitas warga harus benar-benar ditekan hingga tidak ada lagi penularan baru.
"Sikap bertanggung jawab hari ini adalah dengan memilih berada di rumah, memilih tidak melakukan kegiatan di luar rumah. Itu melindungi diri kita, melindungi orang lain, dan merupakan sikap yang bertanggung jawab," ujar Anies.
Anies melanjutkan, Jakarta, memiliki sumber daya kesehatan yang cukup. Namun harus menjadi tugas bersama warga supaya sumber daya kesehatan itu tidak sampai melampaui ambang batasnya dalam menangani Corona COVID-19.
"Jajaran medis di seluruh Jakarta saat ini posisinya adalah menghadapi jumlah warga yang jumlahnya luar biasa," ujar Anies Baswedan yang merupakan mantan Rektor Universitas Paramadina itu.