Calon Wagub DKI Numansjah Lubis Ungkap Konsepnya Atasi Banjir Jakarta

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Nurmansjah Lubis.
Sumber :
  • VIVAnews/Syaefullah

VIVA – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PKS, Nurmansjah Lubis, mengemukakan program-program dan pandangannya terkait permasalahan Jakarta. Salah satunya terkait penanganan banjir di Ibu Kota. 

Minggu Pagi, 4 RT di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir

Dia menyatakan tidak mempermasalahkan mengenai apakah dilakukan naturalisasi atau normalisasi kali Ciliwung dalam pengendalian banjir di Ibu Kota.

"Antara naturalisasi normalisasi kita kawinin saja," kata Nurmasjah Lubis saat acara diskusi di kantor kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020. 

Titik Banjir di Jakarta Bertambah jadi 31 RT, Ini Daftarnya

Apabila harus dilakukan normalisasi, maka Pemerintah Daerah dan Pusat harus melakukan masalah pembebasan lahan yang berada di pinggiran kali tersebut. Normalisasi ini seperti yang diinginkan  oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuldjono. 

"Harus win-win solution, misal Pak Basuki minta normalisasi ok, ya kita cepat lahan segera dibebaskan," katanya. 

Hujan Guyur Jakarta, 16 RT Terendam Banjir pada Sabtu Pagi

Begitu juga dengan konsep naturalisasi yang diinginkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Maka, hal itu juga perlu  dilakukan di lapangan agar dapat mengatasi banjir. 

Nurmasjah mengusulkan, agar dalam konsep naturalisasi dimulai sungai Ciliwung dari Depok hingga Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, harus ditanami pohon untuk mengatasi luapan air sungai tersebut. 

"Jadi, sejak Depok kita tanami Bambu sama Pohon Jarak," katanya. 

Memang, memerlukan waktu agar pohon Bambu yang ditanam di pinggir kali itu akan kuat dan rimbun, setidaknya lima tahun. Diungkapkannya, pohon Bambu dapat menyerap masalah kotoran air sungai tersebut. 

"Kita pasang bambu yang banyak yang dalam kaitannya menahan kotoran, kemudian macam-macam, artinya manfaatnya banyak," katanya. 

Cocok dengan kepemimpinan Ahok

Nurmansjah berjanji apabila dirinya terpilih sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, maka harus melakukan komunikasi dengan pihak para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta. 

Hal ini bertujuan, agar program yang ingin dijalankan oleh Pemrov DKI Jakarta dengan cepat terlaksana dengan baik. 

"Kerja sama-sama mbak Rani (Ketua F-Gerindra DPRD DKI) biar cepat cairnya, kerja sama wagub sama DPRD, baik-baik kita sama DPRD, kita elus-elus," kata Nurmansjah dalam acara 'Ngobrol Bareng Cawagub DKI di Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020. 

Maka, ia pun memuji mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam memimpin Ibu Kota baik soal anggaran dan lainnya. 

"Jadi memang rada preman DKI itu. Saya cocok dengan kepemimpinan bang Ahok itu. Memang kita pernah kerja sama dia. Walaupun dari PKS pernah kerja sama bang Ahok," tambahnya. 

Ia pun akan melakukan rapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membahas apa saja persoalan di Ibu Kota yang harus dilaksanakan. 

"Nggak bisa lagi leha-leha aja langsung kita kumpulin SKPD dan persoalan mana. Kadang-kadang SKPD takut ini belum tentu kebeli Rp600 miliar lahan untuk membebaskan ini, belum tentu, harus kita pelototin," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya