Aksi Massa Bela Muslim India Boikot Film Bollywood

Ilustrasi massa ormas FPI.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA – Tiga organisasi masyarakat Islam yaitu FPI, GNPF U dan PA 212 melakukan aksi massa bela Muslim India di Kedutaan Besar (Kedubes) India pada hari ini, Jumat, 6 Maret 2020. Aksi ini dilakukan sebagai reaksi atas adanya aksi kekerasan terhadap umat Muslim yang ada di India khususnya di Delhi beberapa waktu yang lalu.

Netizen Serukan Boikot pada Baim Wong, Kenapa?

Diketahui konflik terjadi di India menyusul adanya UU Kewarganegaraan yang diskriminatif terhadap Muslim dan memicu bentrok di Delhi. Sejumlah warga Muslim mengalami kekerasan pula terjadi perusakan masjid oleh kaum Hindu ekstremis.

Salah seorang orator aksi menyampaikan hingga kini pihaknya masih menunggu perwakilan dari Kedubes India Jakarta agar bertemu dengan perwakilan peserta aksi.

Serangan ke Palestina Makin Merajalela, Seruan Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel Menguat

Ia pun menyuarakan jika tidak ada niat baik dari Kedubes India, maka ia mengajak peserta aksi untuk memboikot semua produk India termasuk tak menonton film India alias film Bollywood.

"Mulai hari ini jangan nonton film India. Kita boikot semua," ujar orator.

Heboh Massa Demo Pakai Mobil Sedot WC di Kejagung

Ia pun menuturkan, orang India mengambil duit orang Islam dengan menjual film India. Bahkan, ia memerintahkan peserta aksi untuk membakar semua rekaman maupun produk film India jika ada di rumah.

"Yang punya VCD atau CD film India kalau ada aksi berikutnya dibawa kita bakar sama-sama," ujarnya.

Hingga saat ini, negosiasi antara perwakilan Kedubes India dan peserta masih berlangsung. Pihak Kedubes dikabarkan belum bersedia menerima perwakilan aksi bela Muslim India tersebut.

Gerai KFC di Depok. (foto ilustrasi)

Tutup 47 Gerai, KFC Merugi Rp 557 Miliar di Kuartal III-2024 Akibat Aksi Boikot

Emiten induk usaha restoran KFC di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mengumumkan penutupan 47 gerainya akibat aksi boikot.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024