Aksi Bela Muslim India Puji Erdogan Lebih Berani dari Jokowi

Presiden Jokowi saat menerima coklat bergambar wajahnya dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Coklat itu adalah buah tangan dari Ibu Negara Turki Emine Erdogan.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Aksi bela Muslim di India dilakukan di Kedutaan Besar (Kedubes) India pada Jumat, 6 Maret 2020. Aksi massa ini digelar oleh tiga organisasi masyarakat yaitu FPI, GNPF U dan PA 212.

Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

Salah seorang orator sempat menyindir Presiden Jokowi terkait sikap kekerasan terhadap kaum M uslim di India. Ia menyatakan bahwa Jokowi tak bereaksi menyoal aksi kekerasan itu.

"Apakah dia mengecam, apakah dia memprotes, apakah dia mengutuk? Ngapain? Mingkem," ujar orator di atas mobil komando di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

Ia pun membandingkan sikap Jokowi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurutnya Erdogan bersikap nyata dengan mengirimkan pasukan dan pesawat tempur membantu aksi kekerasan terhadap muslim di India.

Namun, ia menyinggung Jokowi justru reaktif saat China diserang virus Corona Covid-19.

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

"Coba ketika China diobrak-abrik sama Corona. Langsung telepon Presiden China dan bilang siap dibantu. Padahal saat muslim Uighur dibantai, Muslim di India dibantai diam," katanya lagi dengan berapi-api.

"Baik, itulah presiden bapak bapak sekalian. Dia terpilih lho. Secara demokrasi lho," ujarnya sambil tertawa.

Hingga kini, aksi bela Muslim di India masih digelar. Massa memadati satu ruas Jalan HR Rasuna Said dan membuat arus lalu lintas cukup padat. Polisi dan TNI masih berjaga mengamankan jalannya aksi massa protest kekerasan terhadap Muslim India itu.
 

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024