Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso Penuh, Sementara Tak Terima Rujukan
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA – Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril menyebut bahwa sebelas ruangan isolasi di RSPI sudah terisi penuh. Dengan demikian, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain jika ada penambahan pasien suspect virus Corona Covid-19.
Mohammad Syahril juga menyebut pihaknya tidak akan menolak pasien yang masuk ke RSPI Sulianti Saroso namun untuk ruang isolasi memang sangat terbatas.
"Jadi tolong disampaikan jangan ada kesan RSPI menolak pasien karena memang penuh. Enggak mungkin dimasukkan dalam ruangan yg bukan isolasi," kata Syahril di kantornya di Sunter, Jakarta Utara, Kamis 5 Maret 2020.
Untuk mengantisipasi penumpukan pasien, pemerintah DKI Jakarta sebelumnya disebut sudah menyiapkan beberapa rumah sakit rujukan bagi pasen suspect atau yang positif Covid-19.
"Nah saat itu pasien sudah kami alihkan ke RS rujukan lain. Satu ke RS Persahabatan, kemudian RSPAD Gatot Soebroto, RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng. Kemudian Mintohardjo dan RS Sukamto Bhayangkara di Kramat Jati, terakhir Fatmawati," kata dia lagi dikutip dari VIVAnews.
Syahril mengimbau kepada pihak rumah sakit swasta untuk tidak merujuk lagi pasiennya ke RSPI Sulianti Saroso. Namun jika kembali ada ruang isolasi lowong maka akan boleh menerima pasien lagi.
"Jadi mohon disampaikan kalau ada RS swasta yang ingin dirujuk dan di sini penuh,” lanjut dia.
Diwartakan sebelumnya, jumlah pasien yang berada di ruang isolasi Rumah RSPI Sulianti Saroso hingga Kamis 5 Maret 2020 masih berjumlah 9 orang. Sedangkan, pada Rabu 4 Maret 2020 kemarin, ada penambahan dua pasien pasien. Satu pasien yang ternyata WNA sudah dipulangkan karena tidak positif Corona.