Sekda DKI Minta Nikmati Aja Banjir, Warga Jakarta Meradang

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah
Sumber :
  • VIVA / Syaefullah

VIVA – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah, menjadi trending di lini masa media sosial gara-gara pernyataannya yang dianggap tidak berempati terhadap korban banjir Jakarta.

Malaysia Dilanda Banjir Besar, 3 Tewas dan Puluhan Ribu Orang Mengungsi

Dia sempat bergurau supaya warga Jakarta, menikmati saja banjir yang terjadi berulang. Menurut Saefullah, banjir adalah bencana yang terus terjadi, tidak memandang siapa pun kepala daerah yang sedang memimpin.

"Jadi (banjir) dinikmati saja. Itu kan soal manajemen air. Tubuh kita juga dua per tiga persen air. Sering keluar air," ujar Saefullah di Balai Kota DKI dikutip dari VIVAnews, Rabu, 26 Februari 2020.

24 Jam Diguyur Hujan, Kawasan Sitiarjo Malang Tergenang Banjir Luapan Sungai Panguluran

Pernyataan Saefullah ini pun ramai di Twitter hari ini, Kamis 27 Februari 2020. Kata Sekda menjadi trending topic Indonesia sejak pagi. Warganet mengkritik pernyataan Saefullah, yang dinilai tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat publik. 

“Duh...dia pikir warga Jakarta yang kena banjir ini apa. Kok disuruh nikmati banjir ??!!” kata @kantayu.  

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

“Pernyataan Sekda DKI meminta masyarakat DKI menikmati saja banjir dengan argumentasi dan analogi yang amat tidak logis, dan menunjukkan pejabat publik tersebut sedang stres dan frustrasi atas masalahnya sendiri,” kata @stoffelhadid.

”Ini sekda blunder bgt ya. Kapan dipecat atau dilaknatkan? Kok begitunya ngomong soal banjir sedangkan yg menderita rakyat yg kehilangan tmpt tinggal, harta dan kebutuhan lain bahkan nyawa,” tweet akun @duo_hh.

Saefullah menyampaikan, sekali pun banjir berulang, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, memiliki komitmen kuat supaya bencana itu ditanggulangi. Pada 2020, Anies memberi arahan supaya pengerukan dimaksimalkan sehingga tidak ada sumbatan pengaliran air.

"Arahan Pak gubernur itu akan kami lakukan. Pengerukan untuk persiapan beberapa tahun ke depan," ujar Saefullah.

Saefullah juga mengemukakan, hal lain yang turut dilakukan DKI adalah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC). Sekali pun kewenangan pengelolaan 13 sungai di ibu kota ada di pemerintah pusat, DKI, siap melakukan pengerukan supaya air bisa lancar dialirkan ke laut.
 
"Kemarin oke sekali kok pak Kepala BBWSCC. (Kepala BBWSCC berkata) 'Ya sudah, kalau ada pendangkalan suatu tempat dari 13 sungai itu, DKI bikin surat, kami izinkan (pengerukan) itu," ujar Saefullah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya