Banjir Jakarta dan Pengakuan Warga Tak Ada Peringatan Dini
- bbc
Menurut BMKG, cuaca ekstrem tersebut terjadi karena terdapat pola tekanan rendah di wilayah bumi bagian selatan, badai tropis Ferdinand di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan sirkulasi angina di Banten yang menyebabkan pertemuan massa udara.
Untuk itu, menurut peneliti hidrologi dan perubahan iklim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Heru Santoso, mengatakan saat ini fokusnya adalah menghadapi bencana bukan menanggulangi penyebab bencana.
"Artinya, kita berusaha menyelamatkan manusia dulu, seperti menyediakan tempat pengungsian, dapur umum, perahu, rumah sakit dan lainnya," kata Heru.
Kemudian, kata Heru, Pemprov DKI harus bertindak cepat dengan cara mengoptimalisasi kanal-kanal sungai, agar air dapat segera dialirkan ke laut.
"Nanti kalau keadaan membaik, bereskan kanal-kanal, optimalkan pompa, keruk endapan sendimen sungai di Jakarta yang sangat besar, sampahnya banyak sekali," katanya.
`Jakarta itu naturalnya adalah banjir`
Heru menambahkan, Jakarta adalah daerah dataran banjir.
Dengan menyadari kondisi alami Jakarta sebagai wilayah banjir, kata Heru, akan memudahkan dalam pengambilan kebijakan dalam menangani banjir.
"Menaturalkan Jakarta tidak mungkin karena kondisi tahan sudah jenuh sehingga air tidak lagi meresap ke bawah dan daerah delta dataran banjir. Jadi penanganan adalah lebih ke bagaimana aliran air cepat menghilang dan dialiri ke laut," katanya.