Yang Perlu Diketahui dari Demo Aksi 212 Hari Ini

Aksi Mujahid 212 di Jakarta.
Sumber :
  • Twitter/@IndahnyaIslam19

VIVA – Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar Aksi 212 di Istana Negara pada Jumat, 21 Februari 2020. Dalam aksi ini, mereka menyuarakan  tuntutan “Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI”.

Metode Perhitungan Kerugian Negara di Kasus Korupsi Timah Jadi Sorotan

Massa menggelar aksi unjuk rasa dengan tema pemberantasan korupsi di Indonesia seperti dilansir VIVAnews pada Jumat, 21 Februari 2020.

Ketua PA 212, Slamet Maarif mengatakan, kegiatan aksi 212  merupakan sah secara konstitusional dan dilindungi Undang Undang. Sehingga, tidak boleh ada pihak mana pun yang berupaya menggagalkan aksi 212.

KPK Sebut Kasus Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Sama dengan Harun Masiku

"Siapa pun yang berniat ganggu, berarti langgar konstitusi dan UU. Persiapan sampai saat ini sudah mencapai 95 persen, surat pemberitahuan dan surat tanda terima pemberitahuan sudah dipegang panitia," kata Slamet.

Menurut dia, tuntutan dalam aksi besok yakni meminta pemerintah mengusut tuntas sejumlah kasus korupsi yang skalanya besar seperti PT Asuransi Jiwasraya, Asabri, Korupsi Pelindo II dan sejumlah korupsi besar lainnya.

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

"Dengan adanya korupsi ini menunjukkan ada yang tidak beres dalam pengelolaan ekonomi negara. Makanya, nanti kita akan gelar aksi di Istana. Karena, kami sinyalir ada ketidakberesan penguasa dalam kelola ekonomi dan negara ini," ujarnya.

Ratusan Ribu

Ketua Media Center PA 212, Habib Novel Bamukmin mengatakan massa yang akan ikut Aksi 212 nanti sekitar ratusan ribu orang dari berbagai daerah, termasuk para ustaz dan tokoh. "Kurang lebih 100 ribuan massa," kata Novel.

Menurut dia, massa yang turun ke jalan siang ini mereka yang dulu demo kasus penistaan agama terhadap mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tapi, saat ini isu yang diangkat terkait pemberantasan korupsi.

"Untuk aksi, Insya Allah para alumni 212 akan turun kembali dalam aksi 212 melawan mega korupsi selamatkan negeri. Insya Allah akan dihadiri dari seluruh daerah di Indonesia, dan sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian telah menerima surat pemberitahuan terkait kegiatan Aksi 212 yang digelar oleh FPI, GNPF Ulama dan PA 212. "Sudah (diterima) kemarin," kata Yusri.

Untuk itu, Yusri mengatakan pihaknya siap melakukan pengamanan jalannya aksi unjuk rasa dibantu oleh TNI. "Yang pasti kita sudah siapkan pengamanan dari polres, dibantu dari polda dan teman dari TNI," ujarnya.

Pengalihan Lalu Lintas

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Istana Negara, Gambir Jakarta Pusat saat Aksi 212 nanti siang. "Kita siapkan rencana rekayasa lalin," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar.

Menurut dia, rekayasa lalu lintas ini apabila dirasa perlu maka akan dilakukan. Maka, menyesuaikan situasi di lapangan. Jadi, masyarakat harap maklum jika nanti ada pengalihan arus lalu lintas. "Untuk arus lalu lintasnya bersifat situasional ya," ujarnya.

Berikut rincian rekayasa lalu lintas yang disiapkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya:

1. Arus lalin dari Jalan Veteran Raya yang akan ke Jalan Veteran III diluruskan ke traffic light Harmoni.

2. Arus lalin dari Jalan Martim yang akan menuju Jalan Merut dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.

3. Arus lalin dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Mersel diluruskan ke Jalan Mertim.

4. Arus lalin dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jalan Kebon Sirih.

5. Arus lalin dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalin dari Jalan Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis.

6. Arus lalin dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jalan Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan dan arus lalin dari Jalan Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit.

7. Arus lalin dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jalan Gajah Mada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya