Sedih, Pria Temukan Istri-Anaknya Tewas Berpelukan Tertimbun Longsor
- abc
Lebih dari 650 orang warga kampung Cigobang yang selamat hingga saat ini ditampung di beberapa bangsal markas militer Sajira.
Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan, baik dari Lembaga pemerintah maupun sejumlah komunitas, seperti "Blackhouse Library" yang membuka posko dengan mengerahkan belasan mahasiswa relawan.
Upaya pencarian korban longsor yang dilakukan oleh tim SAR dan anggota TNI.
Foto: "Blackhouse Library"
Aam Wijaya, seorang fotographer "Blackhouse Library" mendirikan beberapa posko dan dapur umum untuk membantu korban bencana.
Bersama belasan mahasiswa relawan, ia bolak balik menerobos hutan dan longsor dengan sepeda motornya untuk mengantar bantuan hampir setiap hari.
Hanya seminggu sekali dia pulang ke Jakarta untuk bertemu keluarganya, sekaligus mengambil bantuan kemanusiaan yang digalang Nuryl Sibly, istrinya.
Ada pula komunitas lain, yakni "RCI Peduli" yang harus berbagi fokus, tidak hanya menyalurkan bantuan kepada korban di kabupaten Lebak, tapi juga korban banjir di Jakarta dan sekitarnya.
"Kami berusaha menggalang bantuan apa saja, dari mana saja. Hampir tiap hari kami men-share permintaan bantuan di sosial media masing-masing," ujar Vera Adoe dari RCI Peduli.
Tidak berani berharap (Kiri ke Kanan) Dicky Martias dan Vero Adoe dari RCI Peduli, petugas TNI yang menerima bantuan, dan Aam Wijaya dari Blackhouse Library
Foto: Koleksi pribadi