Massa Pro dan Kontra Anies Bakal Demo, #JagadanKawalAnies Trending

Massa di Balaikota DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA – Ratusan warga Ibu Kota telah melayangkan gugatan class action kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gara-gara banjir besar pada awal tahun ini. Mereka telah mendaftarkan gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin sore, 13 Januari 2020.

Maruarar Prediksi Suara Pramono Bakal Jeblok gegara Anies, Begini Respons Menohok PDIP

Setidaknya ada 243 korban banjir yang menggugat Anies. Lima orang yang mewakili lima wilayah dibantu oleh 13 orang tim advokasi saat mendaftarkan gugatan tersebut. Mereka menuntut ganti rugi atas musibah yang mereka alami. Dari 243 warga yang menggugat Anies, jumlah yang mereka tuntut mencapai Rp42,3 miliar. Kerugian tersebut termasuk kendaraan hingga peralatan rumah tangga. 

Selain dituntut ganti rugi, muncul kembali petisi untuk mencopot Anies dari jabatannya sebagai gubernur DKI. Sejalan dengan gugatan dan petisi tersebut, muncul tanda pagar (tagar) #JagadanKawalAnies di media sosial Twitter. Cuitan dengan menyertakan tagar tersebut telah mencapai lebih dari 14 ribu pada pukul 11.53 WIB. 

M. Qodari sebut Masuknya Anies ke Kubu Pram-Rano Blunder, Begini Penjelasannya

"Buat Warga DKI betulan (bukan dari daerah lain tapi kerjaan nyerang Om Anies) #JagadanKawalAnies," tulis salah satu warganet.

Sementara Anggota DPD RI Fahira Idris pun mengerahkan massa tandingan di depan Balaikota hari ini. Menurut dia, para jawara Betawi akan hadir di tempat yang sama dengan massa kontra Anies yang akan menggelar aksi. 

Tak Ada Atribut PDIP di GBK saat Kampanye Akbar Pramono-Rano Karno

"Hari ini para jawara Betawi hadir untuk #JagaDanKawalAnies, jadi Insya Allah Tidak akan Bentrok dengan massa pendemo. Justru kita akan turut menjaga potensi bentrok bersama aparat," tulisnya dalam akunnya di Twiiter. 

Jika ada pihak-pihak yang memprovokasi, menurut Fahira, pihaknya akan menyerahkan penangganan kepada pihak keamanan dan Polda Metro Jaya. 

Demo massa pro dan kontra Anies

Sementara itu, ratusan personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat diturunkan untuk mengawal aksi unjuk rasa di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Selasa siang, 14 Januari 2020 sekitar pukul 14.00-17.00 WIB. Jumlah personel gabungan tersebut sekitar 659 personel. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus bilang ratusan personel tersebut diturunkan supaya aksi demo berjalan lancar. Pasalnya, ada dua elemen yang akan berdemo, yakni massa yang pro dan kontra dengan Anies Baswedan. 

"Surat pemberitahuan unras (unjuk rasa) ada dua, satu yang kontra dan satu pro," katanya, dikutip dari VIVAnews. 

Akibat demo ini, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan arah depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha kemungkinan akan terganggu. Namun, Yusri menuturkan, belum akan dilakukan penutupan arus di sana karena akan melihat kondisi di lapangan lebih dahulu. 

"Kita situasional saja melihat di lapangan. Kalau perlu ditutup, tutup dua-duanya kalau massanya banyak," tandasnya. 

Adapun sejumlah kendaraan taktis kepolisian mulai dari water cannon, mobil pengurai massa hingga mobil barikade sudah siaga di depan Balaikota DKI. Begitu juga dengan ratusan personel kepolisian.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

Maruarar Sirait Tantang PDIP dan Anies: Siapa yang Lebih Kuat? RK-Suswono Didukung Prabowo-Jokowi!

Awalnya, Ara mengatakan, dukungan yang diberikan Anies kepada Pramono-Rano Karno tidak membuat pihaknya hilang semangat.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024