KLB Hepatitis A di SMPN 20 Depok, Siswa Diliburkan 3 Hari

Suasana di SMPN 20 Depok yang sejumlah siswanya diduga terjangkit hepatitis
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Sejumlah siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Depok terjangkit virus Hepatitis A. Akibatnya, otoritas sekolah terpaksa meliburkan seluruh siswa dari kegiatan belajar mengajar karena dikhawatirkan virus tersebut makin menyebar.

Indonesia Ranking 1 Kasus Hepatitis B Terbanyak, Ini Jenis-jenisnya yang Menular dan Tidak

“Demi keamanan kami pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan anak seluruhnya, agar orang tua juga bisa memantau aktivitas anak,” kata Kepala Sekolah SMPN 20 Depok, Komar Suparman pada wartawan, Selasa, 26 November 2019

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil musyawarah antara para guru dan perwakilan orangtua siswa yang khawatir dengan kejadian tersebut. Para siswa-siswi diliburkan selama tiga hari, sejak Selasa, 26 November 2019 hingga Kamis, 28 November 2019.

Rapper BIG NAUGTHY Dilarikan ke RS Terpapar Hepatitis A, Seberapa Bahayakah Hepatitis A?

“Hari Senin besok para siswa sudah menghadapi ujian akhir semester agar lebih fokus. Jadi selama tiga hari ini, siswa belajar di rumah, dan hari Jumat masuk ke sekolah hanya untuk ambil kartu ujian,” ujarnya.

Lebih lanjut Komar mengatakan, pihaknya bakal melakukan evaluasi secara menyeluruh atas kejadian yang menyedot perhatian banyak pihak tersebut.  Dia pun berharap, kejadian serupa tak akan terulang lagi.

Kenali Gejala Hepatitis yang Kerap Tak Disadari Sebelum Mengganas

Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah mendapatkan hasil uji laboratorium sampel darah pada sejumlah siswa yang terindikasi terkena virus Hepatitis A di SMPN 20 Depok. Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita menjelaskan, dari 72 siswa yang terindikasi, 51 siswa positif terpapar virus tersebut.

Terkait kasus ini, Novarita mengimbau agar semua pihak senantiasa meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang disebut PHBS dan mengkonsumsi makanan bergizi.       

“Biasakan jika dari kamar mandi cuci tangan pakai sabun, begitu juga konsumsi makanan yang bergizi kemudian juga istirahat yang cukup. Sekolah juga harus menyediakan fasilitas sabun di wastafel jadi anak-anak bisa cuci tangan pakai sabun,” ujarnya

Dia menjelaskan bahwa pihaknya masih memberlakukan status Kejadian Luar Biasa atau KLB parsial di sekolah itu. Pihaknya pun masih terus memantau. Jika sudah tak ada kasus, maka statusnya KLB parsial Hapatitis A akan dicabut di sekolah itu.

Berdasarkan data sementara, jumlah penderita Hepatitis A di sekolah tersebut mulai berkurang. “Virus ini kan bisa sembuh dengan sendirinya,” tutur dia

Dia menjelaskan, untuk masa penyembuhan tergantung pada kondisi tubuh atau imun pasien. Seperti diketahui, ratusan siswa di SMPN 20 Depok tiba-tiba mengalami mual dan pusing dalam beberapa waktu berturut-turut. Belakangan diketahui, sebagian besar dari mereka terjangkit virus Hepatitis A. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya