Viral, Masinis Jajan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Faktanya
- Twitter @Chamberafli
VIVA – Video sebuah lokomotif kereta yang berhenti di persimpangan jalan baru-baru ini viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sejumlah kendaraan lain berhenti saat menunggu kereta itu kembali berjalan. Tak lama seorang dengan seragam PT Kereta Api Indonesia datang dengan kantong plastik hitam di tangannya dan masuk ke dalam lokomotif.
"Jajan pake motor (X), Jajan pake mobil (X), Jajan pake go food (X), NOOB
Jajan Pake Lokomotif (ditambah emoticon orang berkacamata)," tulis akun @Chamberafli di Media Sosial Twitter.
Video itu pun viral dan banyak dibagikan oleh netizen. Saat berita ini ditulis, video itu telah diretweet sebanyak 34 ribu kali, dan disukai 31 ribu kali. Lantas bagaimana fakta sebenarnya?
"Terkait video yang beredar luas di sosial media, Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi," ungkap VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo dalam keterangan resminya.
Edi menjelaskan bahwa kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang. Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.
"Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang,"ungkap Edy menjelaskan.
KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.
"Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan" ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo.
Edy menegaskan bahwa kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkud.