AHY: Muda adalah Kekuatan, Jangan Takut Kekurangan Inspirasi

Agus Harimurti Yudhoyono usai bertemu Presiden Jokowi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak anak muda Indonesia jangan takut untuk berkarya dan kekurangan inspirasi. Hal itu disampaikan melalui akun Twitternya, @AgusYudhoyono dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada Senin, 28 Oktober 2019.

Dipercaya jadi Staf Khusus Menko IPK AHY, Merry Riana: Suatu Kehormatan Bagi Saya

Nama AHY memang lagi jadi perbincangan, karena Partai Demokrat tidak diajak masuk Kabinet Indonesia Maju jilid kedua Presiden Joko Widodo untuk periode 2019-2024.

AHY mengingatkan seluruh pemuda Indonesia supaya tidak takut kekurangan informasi, narasi dan inspirasi. Tapi, kata dia, takutlah ketika kehilangan konteks, kehilangan logika, rasa dan etika dalam menggunakan dan menyebarluaskan informasi, narasi dan inspirasi tersebut.

Usai Presiden Prabowo Ketemu Jokowi dan SBY, Pertemuan Prabowo dengan Megawati juga Disiapkan

"Selamat Hari Sumpah Pemuda. Muda adalah Kekuatan," kata AHY.

AHY juga menyertakan foto memakai kemeja putih, dasi dilapisi jas hitam serta celana, kacamata, sepatu dan peci serba hitam.

AHY: Saya Merindukan Kebersamaan Dengan Keluarga Besar Partai Demokrat

Cuitan AHY pun mendapatkan respons dari warganet. Bahkan mereka memberikan dukungan agar AHY terus bangkit meski dilanda sakit.

Kemarin adalah pembelajaran. Hari ini adalah titik pijakan. Esok adalah kemenangan. Ayo Bung Rebut Kembali !!!!” kata warganet.

Belajar dari seorang @prabowo. Tak ada kata berhenti untuk berjuang. Jatuh bangkit jatuh bangkit kembali. Cacian, kritikan adalah power of life,” tulis yang lain.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengira bahwa dendam Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hanya kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja.

"Ternyata, dendam itu turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono," ujar Andi Arief.

Kemudian, Andi Arief berharap pada Presiden Jokowi bisa mengurai ketegangan antara kedua mantan Presiden Republik Indonesia, yakni Mega dan SBY.

"Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu," katanya.

Tentu saja, kata dia, AHY tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak SBY dan itu takdir sejarah.

"Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," katanya.

Ketua Umum Partai Demokrat SBY sudah beberapa kali bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat setelah pelaksanaan pemilu presiden 2019. Selain itu, AHY juga sempat bertemu dengan Jokowi di Istana Negara.

Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menegaskan hubungan Megawati dengan SBY baik-baik saja. Justru, sempat menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Jokowi-Ma'ruf Amin di Gedung MPR/DPR pada Minggu, 20 Oktober 2019.

"Baik-baik saja lah (Megawati dan SBY). Kenapa, saya sering ketemu, ibu juga ketemu. Kemarin pelantikan juga bareng-bareng," kata Puan seperti dikutip VIVAnews.

Soal menteri, kata dia, itu menjadi hak prerogatif Jokowi selaku Presiden. Prosesnya pun panjang dan melalui pertimbangan matang.

Makanya, Puan meminta jangan memunculkan riak-riak yang menyalahkan. Sebab, proses penentuan susunan menteri harus dilihat dari sudut pandang.

"Kalau kemudian ada yang menyampaikan atau mengatakan hal-hal seperti itu, ya lihat dulu lah proses dan perjalanan dari pemilu sampai sekarang. Saya rasa jangan sampai menimbulkan riak-riak yang kemudian membuat ada yang sepertinya disalahkan atau menyalahkan," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya