Izin Keluar dari RSPAD, Wiranto Siapkan Memori Serah Terima Jabatan
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) RI, Wiranto terlihat sudah kembali lagi ke kantornya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Selasa, 22 Oktober 2019.
Wiranto ditusuk oleh Syahrial Alamsyah alias Abu Rara saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten pada Kamis, 10 Oktober 2019. Wiranto dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto menggunakan helikopter.
Kini, Wiranto keluar sementara dari rumah sakit untuk persiapan jika ada memori serah terima jabatan menteri pada Rabu, 23 Oktober 2019. Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan melantik para menteri periode 2019-2024 besok.
"Hari ini saya seperti biasa ya, dari rumah sakit mesti ke luar, ke sini untuk mengatur kesiapan-kesiapan yang mungkin dibutuhkan. Seandainya besok ada serah terima langsung," kata Wiranto seperti dikutip dari VIVAnews.
Mantan Panglima ABRI itu juga mengecek berbagai berkas atau pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai pada lima tahun terakhir ini (2014-2019). Sebab, Wiranto sampai saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Polhukam.
"Karena sebelum ada pelantikan besok, saya masih Menko Polhukam kan. Jadi tanggung jawab. Sekarang sudah selesai. Hampir tuga jam di sini, saya harus ke dokter lagi, harus terapi," ujarnya.
Tapi, Wiranto tidak mau menyampaikan siapa yang akan ditunjuk Presiden Jokowi untuk menduduki kursi Menteri Koordinator Polhukam periode 2019-2024. Menurutnya, masyarakat juga akan tahu pada Rabu besok.
"Kalau soal menteri, tidur semalam besok sudah tahu," katanya.
Diketahui, sejumlah menteri periode 2014-2019 dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara untuk masuk kabinet menteri periode kedua 2019-2024. Di antaranya Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Pratikno, Siti Nurbaya, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Tjahjo Kumolo, Budi Karya Sumadi, Bambang Brodjonegoro, Sofyan Djalil dan Moeldoko.
Kisah Jenderal TNI Asal Bugis Gebrak Meja di Hadapan Soeharto
Momen tegang Jenderal (Purn) TNI Andi M. Jusuf Amier gebrak meja di hadapan Soeharto, bantah tuduhan adanya ambisi ppolitik.
