Kisah Pilu Bocah Pintar yang Bunuh Diri, Dulu Dapat Sepeda dari Jokowi
- VivaNews
VIVA – Presiden Joko Widodo diketahui kerap bagi-bagi sepeda untuk anak yang bisa menjawab pertanyaan darinya. Salah satu bocah yang beruntung adalah YSS. Kala itu Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja di Kupang saat YSS masih duduk di sekolah dasar.
YSS berhasil menjawab pertanyaan Bapak Presiden dan menghapal Pancasila dengan baik dan benar. Ia pun diganjar hadiah sepeda. Sedihnya, baru-baru ini keluarga dikejutkan dengan tindakan YSS yang nekat mengakhiri hidupnya sendiri.
Bocah berprestasi
Dia menerima hadiah sepeda ketika Jokowi melakukan kunjungan kerja membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada sejumlah siswa. Sepeda itu pun ia gunakan untuk berolahraga dan bermain bersama teman-temannya.
Menurut cerita keluarga, YSS dikenal sebagai siswa berprestasi yang selalu mendapat juara di kelas sejak masih SD hingga kelas 1 SMP. Prestasinya enggak berhenti di kelas, menurut Yuni, bibi YSS, anak itu pernah mengikuti olimpiade matematika dan IPA saat kelas 5 SD hingga ke tingkat Provinsi NTT. Sayangnya, selama setahun ini prestasi YSS agak menurun sejak kelas 2 SMP.
Nekat bunuh diri
Pada Senin, 14 Oktober 2019, kabar duka menyelimuti keluarga YSS. Siswa kelas dua sebuah SMP negeri di Kupang, Nusa Tenggara Timur itu ditemukan sudah tidak bernyawa oleh Cristofel Key. Cristofel menemukan jasad YSS di rumah bekas tempat tinggalnya dulu.
Menurut Cristofel, saat akan memberi makan ternak kambing, ia mencium aroma tak sedap di sekitar rumah. Saat ia mendekati rumah kosong tersebut dan mengintip lewat celah jendela, terlihat YSS telah tewas tergantung.
Tempat YSS gantung diri merupakan bekas rumah milik keluarganya yang sudah tidak ditempati lagi sejak 7 tahun lalu. Cristofel langsung melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib. Nahas saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi membengkak.
Masa lalu sulit
YSS dikenal sebagai anak periang namun sedikit tertutup. Keluarga pun enggak pernah menyangka ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Di tempat tewasnya YSS, pernah terjadi kejadian pilu pada 2012 lalu.
Di rumah itu, ibu kandung YSS meregang nyawa di tangan suaminya sendiri. Setelah tewas, ayah kandung YSS, Antonius Sinaga mengecor jasad istrinya dalam bak semen, tepat di samping rumah tersebut.
Kejadian itu membuat YSS mendendam kepada ayahnya yang sampai sekarang masih mendekam di penjara. YSS juga sering di-bully sebagai keturunan pembunuh dan anak tukang cor. Semua hal itu membuat mental bocah malang itu menjadi down.
Tinggalkan surat
Sebelum mengakhiri hidup, YSS sempat menuliskan surat berisi curahan hatinya. YSS menulis tujuan hidupnya yang gagal yaitu untuk bersekolah hingga tamat SMA dan meringankan beban ekonomi keluarga.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada paman dan bibi yang selama ini telah merawatnya. YSS juga enggak ingin membebani paman dan bibinya dengan mengeluarkan dana pemakaman, sehingga jenazahnya tidak perlu dimasukkan ke dalam peti melainkan langsung dimasukkan dalam liang lahat.
Dalam surat itu, YSS juga mengungkapkan perasaan sakit hati kepada ayahnya yang sudah membunuh ibunya. Ia pun mendendam, hingga berjanji menghabisi ayahnya sendiri. Gagal membunuh ayahnya, YSS menitipkan rencana tersebut kepada saudaranya yang lain.
Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.
Laporan Frits Floris (Kupang, Nusa Tenggara Timur)