Begini Cara Istri dan Selingkuhannya Singkirkan Suami Pakai Sianida
- U-Report
VIVA – Zat kimia yang mampu membunuh manusia, sianida dipakai untuk menyingkirkan seseorang guna menutupi aib perselingkuhan.
Pasangan selingkuhan YL (40) dan BHS (33) memeragakan detik-detik mereka coba menghabisi nyawa VT, dengan cara meracuninya pakai sianida hingga menyewa pembunuh bayaran.
Setidaknya, ada 18 adegan yang diperagakan keduanya. Dalam rekonstruksi hari ini, diketahui niat membunuh dengan racun muncul ketika YL mencurahkan masalah rumah tangganya dengan BHS, di indekos BHS.
Di sana, keduanya menonton kembali pemberitaan soal kasus ayah-anak dibakar oleh ibu tiri dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat. Lantas, BHS menyarankan YL melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pelaku dalam kasus tersebut.
BHS menyuruh YL meracuni VT dulu kemudian membakar jasadnya sama seperti kasus tadi. YL sempat bertanya di mana lokasi mencari sianida. Kemudian BHS menyanggupi untuk mencarinya.
"Apa kita mau coba cari racun sianida? Entar aku cari, gampang itu," kata BHS kepada YL dalam rekonstruksi kasus, seperti dikutip VIVAnews.
"Dari mana? Emang gampang dapatnya kalau ketauan gimana?" kata YL menjawab.
Setelah berbincang, akhirnya mereka sepakat menempuh cara ini. Beberapa hari kemudian, BHS menghubungi YL minta uang Rp30 juta untuk beli sianida. Tanggal 7 Juni 2019, YL memberikan uang sebanyak S$8 ribu dan kartu ATM dari tas VT.
Terungkap, dalam adegan sembilan, BHS bertolak ke Singapura membawa kartu ATM dengan dalih membeli sianida. Tapi ternyata sianida tidak dibeli di sana. Sepulang dari Singapura pada 16 September, BHS memesan sianida melalui toko jual beli online dengan harga sebesar Rp240 ribu.
Setelah tiba di indekosnya, siandia dalam bentuk pil itu lantas dihaluskan dan dimasukkan ke dalam plastik bening dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam air mineral botol.
Racikan yang ada dalam botol berisi air lantas diserahkan ke YL. BHS pun memberikan satu minuman beralkohol, jamu, dan vitamin profelik. Barang-barang tersebut kerap dikonsumsi VT sehingga rencananya botol air isi sianida tadi dicampur dengan barang tersebut.
Tapi, nyatanya YL ragu dengan rencana ini. Sampai tiga hari ke depan dia tak juga melakukannya. Karena rasa takut yang berkecamuk, YL lantas mengembalikan semunya ke BHS. Setelahnya, BHS menyimpan barang-barang tersebut di indekosnya.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading Ajun Komisaris Made Oka mengemukakan, rekonstruksi yang dilakukan di tempatnya baru sekadar soal rencana pembunuhan dengan sianida.
Adapun rencana pembunuhan dengan pembunuh bayaran belum dilakukan karena kedua eksekutor berinisial HER dan BK masih buron. "Kita dapat simpulkan perencana pertama itu gagal karena YL tidak berani dan mengembalikannya," kata Made Oka.