Ditawari Rp40 Ribu, Sekuriti Nyamar Jadi Pelajar Demo DPR

Demo Pelajar Tolak RKUHP dan UU KPK Rusuh di Palmerah
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Polda Metro Jaya menyatakan ada massa bayaran yang menyamar menjadi mahasiswa dan pelajar dalam aksi demonstrasi di depan Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak pengesahan sejumlah undang-undang bermasalah, yang berakhir ricuh. Soal jumlah massa bayaran tersebut, kepolisian masih melakukan pendataan.

Laporan Tim Bobby-Edy Rahmayadi Terkait Pelemparan Diusut Polrestabes Medan

Hal itu seperti diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. "(Ada massa bayaran) Sedang didata," katanya, Selasa, 1 Oktober 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Dan salah satu massa bayaran yang terciduk, yakni pria berinisial RH. Pria berusia 22 tahun itu mengaku menyamar jadi pelajar dengan memakai seragam Sekolah Menengah Atas (SMA). RH yang sehari-harinya berprofesi sebagai sekuriti diajak temannya lewat pesan WhatsApp.

FPI Gelar Aksi Reuni 411 Hari Ini, Bakal Geruduk Istana Negara

Dia ditawari uang senilai Rp40 ribu jika bersedia ikut demo dengan menyamar jadi pelajar. Namun RH dan sejumlah rekannya keburu diciduk aparat kepolisian di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara sebelum sempat melakukan demonstrasi pada Senin, 30 Oktober 2019.   

Selain sekuriti yang ketahuan menyamar jadi pelajar SMA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy sebelumnya juga mengungkapkan bahwa ada pendemo yang berpura-pura jadi pelajar. Pendemo itu menggunakan seragam putih abu-abu, namun memiliki tato di tubuhnya.

Buruh Demo Minta Naik Gaji, Teguh Setyabudi Kaji Besaran UMP 2025 di Jakarta

"Mereka hanya memakai pakaian putih abu-abu saja, pas dibuka ternyata ada yang bertato dan tentu mereka bukan pelajar," ujarnya.

Karena itu, dia mengimbau kepada semua pihak untuk tidak melibatkan pelajar dalam aksi yang bisa membahayakan pelajar. Selain itu, Muhadjir juga meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas terhadap oknum yang berpura-pura jadi pelajar atau yang melibatkan pelajar dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh.

Debat Kedua Pilgub Sumut 2024, di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)

Cegah Kericuhan, Lokasi Debat Ketiga Pilgub Sumut Dipindahkan ke Tiara Convention Hall

Pengalaman ricuh antar pendukung paslon saat debat kedua Pilgub Sumut membuat KPU belajar.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024