Terkuak Alasan Nenek Gendong Jenazah Cucunya di Jalanan

Nenek gendong jenazah cucu karena tak ada ambulans
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan video viral seorang wanita yang menggendong jasad bayi. Ya, perempuan itu adalah Dian Islamiati. Dalam video itu Dian terpaksa menggendong bayinya dari Puskesmas Rototan, Cilincing, Jakarta Utara dengan berjalan kaki. 

First Time Mom Pasti Relate, Influencer Ini Share Pengalaman Bedain MPASI Anak Pertama dan Kedua

Dilansir dari laman VIVAnews, Kamis, 19 September 2019, dia menceritakan apa yang telah dilakukannya yang membuat miris banyak pihak.  Semua itu terjadi Selasa 17 September 2019 sore kemarin.

Itu terjadi sekira pukul 16.15 WIB. Dian mengatakan kalau jasad bayi yang digendong itu bukanlah anak kandungnya seperti pemberitaan sebelumnya, tapi bayi itu adalah cucunya. 

Polisi Buru Pemotor yang Lempar Batu ke Bus Transjakarta di Lenteng Agung

"Jenazah itu cucu saya bernama Andi Saputra, baru dilahirkan jam 2 siang," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Rabu 18 September 2019. Berikut ini kronologinya:

Naik motor

Inilah Kendaraan Bermotor Paling Laku di Planet Bumi

Dian mengaku bertolak dari puskemas bersama keponakannya, Hamim Saputra dengan membawa jenazah cucunya. Lalu lintas saat itu terbilang padat.

Akhirnya jalan kaki

Di tengah perjalanan sepeda motor keponakannya itu mogok. Kejadian itu tepatnya di Pertigaan Pasar Bebek Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakut. Keponakannya itu berusaha menyalakan sepeda motornya lagi namun tak kunjung menyala.

Atas hal itu, Dian pun memutuskan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki dengan menggedong jenazah cucunya sambil menahan rasa sedih yang berkecamuk di benaknya.

"Saya jalan kaki kurang lebih 100 meter itu," kata dia.

Diantar polisi

Belum jauh berjalan, ada dua anggota polisi yang melihat korban tampak sedih. Polisi itu akhirnya menolong mengantar korban. Mereka adalah Aiptu Wayan Putu Sumerta, Kapolsubsektor KBN Marunda dan anggotanya Bripka Julianus. Mendengar hal itu anggota Korps Bhayangkara tersebut lantas menolong si ibu.

Setidaknya masih sejauh dua meter kediamannya. Dian mengaku tidak ada mobil ambulans di Puskesmas Rorotan, sehingga akhirnya dia bersama keponakannya naik sepeda motor. Dia mengucap terima kasih atas bantuan tersebut walau hanya sebatas mengantar.

"Karena saat saya lagi jalan kaki pun pak polisi sudah melihat saya dan dengan sigap menolong saya. Kalau di puskesmas, sih sebenarnya saya dikasih tahu belum ada mobil ambulans. Seandainya kemarin tidak ada pertolongan dari pihak kepolisian entahlah itu saya kejadiannya seperti apa," katanya lagi.

Jadi viral

Aiptu Wayan yang menolong sang ibu tak pernah menyangka tindakannya sampai viral di medsos. Ia merasa hal tersebut memang sudah tugasnya sebagai polisi. Saat itu dia dan anggotanya sedang mengatur lalu lintas mengingat sudah memasuki jam pulang kerja.

Di sela-sela mengatur lalin, lantas ia melihat keponakan Dian mendorong motornya. Kemudian Dian jalan di sampingnya sambil menggendong jasad si bayi. Wayan pun bertanya dan mendapati hal yang mengejutkan.

"Samperin ibu-ibu sedang jalan kaki lewat trotoar menggendong cucunya dalam keadaan panas terik, akhirnya kami mengajak minggir ke pos langsung kami mengajak spontanitas ayo naik mobil saya aja ke rumah," kata Wayan menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan yang tengah menggendong bayi telah meninggal, viral di media sosial instagram. Akun @ndorobeii yanh merekam video tersebut. Belakangan, ibu itu diketahui bernama Insani Aura Stefani.

Dia berjalan kaki, sambil menggendong jasad bayinya yang meninggal dalam persalinan di Puskesmas Cilincing. Usut punya usut, dia hendak jalan kaki ke kediamannya di Kampung Malaka Rt 07 Rw 12, Cilincing, Jakarta Utara.

Aksi pencurian motor digagalkan polisi yang berujung baku tembak

Aksi Komplotan Maling Motor Tembak Polisi saat Beraksi hingga Berujung Didor Tewas saat Ditangkap

Polres Metro Tangerang Kota menangkap komplotan maling motor yang sempat menembak anggota saat aksinya digagalkan.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024