Kegelisahan Istri Sebelum Iwan Jadi Korban Kecelakaan di Cipularang
- VIVA/Sherly
VIVA – Kecelakaan beruntun di kilometer atau KM 91 Cipularang, yang melibatkan 21 mobil pada Senin siang sekitar pukul 13.00, 2 September 2019 kemarin menyebabkan delapan orang tewas dan 28 orang luka-luka.
Dari delapan koban meninggal, empat di antaranya sudah berhasil diidentifikasi. Sedangkan sisanya belum teridentifikasi karena luka bakar.
Keempat korban yang berhasil diidentifikasi, yakni Ngendi Budiyanti (62) beralamat di Jalan Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan; Iwan Bin Nisin (35) beralamat di Kampung Tanggulun, Tangerang, Banten; Dedi Hidayat (45) dengan alamat di Jalan Kali Baru Barat IV, Cilincing, Jakarta Utara; dan Hendra Cahyana (64) beralamat di Jalan Nusantara IX, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Salah satu korban bernama Iwan meninggal dunia akibat luka pada bagian dada dan kaki. Sopir truk dari salah satu pabrik tekstil di Tangerang itu saat kecelakaan terjadi tengah dalam perjalanan pulang ke Tangerang setelah mengirim barang ke Bandung, Jawa Barat.
Ternyata sebelum kepergiaannya, ada beberapa hal yang disampaikan Iwan kepada istri tercinta, Ratna (34). Sebelum kecelakaan terjadi, Iwan sempat menggunggah foto situasi Tol Cipularang di WhatsApp sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, keponakan Ratna pun bertanya kepada Iwan bagaimana situasi di tol tersebut.
"Terus dibalas sama suami saya kalau jalan tol ini agak curam dan kondisi agak macet," ujar Ratna di rumahnya di Kampung Tanggulun RT 01/03, Desa Kelor, Sepatan Timur, Tangerang, seperti dikutip VIVAnews, Selasa, 3 September 2019.
Selain itu, sebelum suaminya berangkat ke Bandung, Iwan sudah meminta Ratna untuk tinggal bersama ibunya. Alasannya karena khawatir dia tidak pulang ke Tangerang setelah mengirim barang dari Bandung.
"Pas baca balasan suami saya itu, saya langsung ingat pesan suami saya, yang bilang enggak pulang ke Tangerang. Di sana saya mulai gelisah," kata ibu satu anak ini.
Dan tak lama setelah itu, Ratna melihat berita soal kecelakaan di Tol Cipularang. Hal tersebut membuat dia bertambah khawatir. Dia pun bertanya kepada beberapa teman suaminya yang bekerja di pabrik tersebut soal keberadaan Iwan.
"Mereka bilang enggak ada informasi apa pun dan kemungkinan suami saya ini tidak menjadi korban kecelakaan itu dan sedang dalam perjalanan pulang," kata teman Iwan, seperti diutarakan kembali oleh Ratna.
Kabar yang sempat menenangkannya itu tak berlangsung lama karena sekitar pukul 19.00 WIB, Ratna mendapatkan kenyataan pahit. Suaminya menjadi salah satu dari sejumlah korban dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. Kabar mengejutkan itu membuat Ratna langsung lemas dan tak tahu harus berbuat apa.
Akhirnya, ayah Ratna, adik iparnya dan beberapa rekan pergi ke Purwakarta untuk membawa pulang jenazah Iwan dan mengurus kelengkapan lainnya. Dengan menggunakan ambulans, jenazah Iwan tiba di rumah duka pada Selasa sekitar pukul 06.00 WIB, 3 September 2019, lalu sekitar pukul 09.00 WIB dimakamkan di TPU Tanggulun.