Ular Weling, si Pemalu yang Suka Menyiksa Korbannya
- Instagram/@bowih88
VIVA – Baru-baru ini heboh kasus seorang satpam Perumahan Cluster Michelia Gading Serpong, Tangerang Selatan, bernama Iskandar tewas setelah digigit ular weling yang diketahui berbisa di Taman Mi8/02, di sekitaran kompleks tersebut.
Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan, membenarkan hal tersebut. Dilansir dari VIVAnews, kejadian ini berawal saat korban hendak menolong warga yang panik lantaran menemukan ular weling.
Kemudian, ular ditangkap dengan tangan kosong. Namun, posisi korban memegang ular kurang tepat. Ular lantas menggigit jari telunjuk kiri korban.
Usai digigit ular, korban langsung mengalami sesak napas. Dua jam setelah kejadian, korban meninggal dunia.
Yayasan Sioux Ular Indonesia, melalui akun Instagramnya @ular_indonesia, yang dikutip VIVA, Minggu, 25 Agustus 2019, turut menganalisa kasus ini.
Menurut mereka, Iskandar salah dalam menangani ular weling ini. Korban tidak paham spesies ular dan menganggap ular tersebut tidak berbahaya.
Ular weling yang memiliki nama lain bungarus candidus ini memang mulai aktif di senja hingga malam hari untuk mencari makan.
Salah satu ciri khas ular berbisa tinggi ini adalah nocturnal, yang tidur di siang hari dan mulai beraktivitas di malam hari, kebalikan dari perilaku manusia.
Selain itu, korban juga berusaha memegang ular tersebut tanpa alat, sehingga jarinya digigit. Korban berusaha memegang kepala ular weling saat diam, padahal sebenarnya ular tersebut sedang siap-siap untuk menyerang dan bertahan.
Mengamati teknik satpam saat memegang kepala di video yang viral ini menunjukan korban belum pernah mendapatkan pelatihan yang benar tentang teknik penanganan ular weling.
Sebab, beda spesies beda pula teknik penanganannya. Iskandar, tewas dua jam setelah digigit ular weling setelah sebelumnya mengalami sesak napas.