Bebaskan Lahan Underpass Dewi Sartika, Depok Siapkan Rp150 Miliar

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Pemerintah Kota Depok, bakal menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk membebaskan lahan seluas 5.000 meter persegi, terkait proyek underpass di Jalan Dewi Sartika, pada 2020 mendatang.

Detik-detik Mobil Dilempar Kotoran Manusia di Underpass Casablanca

Rencana ini, merupakan salah satu langkah yang diklaim dapat mengurai kemacetan di kota tersebut.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengungkapkan, anggaran tersebut telah disepakati bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok. Namun, terkait proses pengerjaannya, atau pembangunan fisik bakal menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp420 miliar.

Skandal Manipulasi Nilai Rapor Siswa, Kepsek SMPN 19 Depok: Kami Siap dengan Konsekuensinya

“Untuk underpass kan hibah, pembangunan fisiknya itu dari Pemprov, tetapi pembebasan lahan tetap kita. Dari Pemprov, untuk pembangunan fisik sudah memberikan dana sebesar Rp420 miliar. Kalau kami (Pemkot) untuk pembebasan lahan sudah dialokasikan Rp150 miliar,” katanya kepada wartawan, Selasa 13 Agustus 2019.

Pradi menjelaskan, nantinya underpass itu akan dibangun sebelum pasar Dewi Sartika, sehingga tidak mengganggu aktivitas jual beli di pasar tradisional tersebut.

Transaksi Jual Beli Hewan Kurban di Depok Diprediksi Tembus Rp 286 Miliar

“Karena, kalau underpass kan tidak memakan banyak ruang dibanding fly over. Jadi, kalau konsep sudah kita buat seperti itu, namun nanti disatukan lagi dengan konsep dari Pemprov. Baru, nanti kita tunggu sampai tahun 2020, untuk pembangunannya,” katanya.

Selain underpass, Pemprov Jabar juga bakal membantu pembuatan fly over di Jalan Citayam, yang merupakan salah satu titik rawan terjadinya kemacetan. Kedua proyek tersebut dijadwalkan berlangsung pada 2020 mendatang. (asp)

Tangkapan layar Walikota Depok diduga cawe-cawe ikut kampanye

Wali Kota Depok Dilaporkan ke Bawaslu, Dugaan Cawe-cawe Ikut Kampanye Salah Satu Paslon

Wali Kota Depok, Mohammad Idris dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Depok. Idris dilaporkan itu atas dugaan pelanggaran administrasi dan pidana pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024