Abah Grandong Makan Kucing Hidup-hidup: Itu Debus, Saya Minta Maaf
- istimewa
VIVA – Abah Naca, pria pemakan kucing hidup-hidup telah menyerahkan diri ke polisi. Guna melengkapi penyidikan kasus ini, polisi lebih dulu akan memeriksa kejiwaan pria yang biasa dipanggil Abah Grandong itu atas tindakannya.
Selain itu, polisi juga akan menggali lebih jauh apa maksud dan tujuan yang bersangkutan nekat melakukan hal itu. Karena menurut pengakuan warga, dia melakukan hal itu untuk menunjukan kekuatannya dan menakut-nakuti warga.
"Paling pemeriksaan, dan diperiksa kejiwaannya," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian saat dihubungi wartawan, Rabu 31 Agustus 2019.
Sementara itu, Abah Grandong sendiri menjelaskan kalau dia sama sekali tak ada niatan membuat video yang viral di media sosial itu. Apalagi sampai memviralkannya.
"Viralnya video mengenai memakan binatang kucing yang telah bererdar di media sosial, tidak ada niatan untuk membuat video tersebut dan tidak ada juga niat untuk memviralkan video ke kalangan masyarakat," kata Abah Grandong.
Atas kejadian ini ia meminta maaf pada seluruh masyarakat Indonesia. Dia menyebut apa yang dilakukannya adalah debus atau ajang untuk menunjukan kekuatan saja.
"Dengan adanya video tersebut yang telah meresahkan masyarakat Indonesia, saya meminta maaf kepada kalangan masyarakat yang ada di Indonesia, atraksi tersebut itu adalah kebudayaan dari Banten yaitu debus," ujarnya.
Tidak hanya itu, Abah Gondrong menyebut kalau dirinya sama sekali tak ada niatan menakuti-nakuti warga sekitar. Hal itu semata-mata hanya untuk menghibur saja.
"Kejadian tersebut hanya diketahui oleh pihak keamanan Security dari PT. Citra Marga Nusaphala Persada milik Yusuf Hamka, kejadian tersebut bukan sekedar untuk pamer saja, dikarenakan kejadian ini hanya untuk hiburan semata. Dalam melakukan aksinya suasana aktivitas disekitar tidak ada pedagang, dan tidak ada niatan untuk menakuti warga sekitar," ujar Abah Grandong.
Lebih lanjut ia mengatakan saat kejadian, lokasi di sekitar seluruhnya tertutup. Tidak ada warga yang melihat kejadian aksi memakan kucing. Aktivitas pedagang di sekitar juga sudah tidak ada lagi.
Sekali lagi dia menegaskan aksinya itu hanyalah bagian dari budaya Banten bernama debus. Dia sendiri memang warga Banten. Tapi dia mengaku, saat aksi itu dilakukan, dirinya memang tidak sadarkan diri.
"Pada saat melakukan aksi memakan kucing kondisi sudah diluar kesadaran, menggunakan ilmu kebatinan yang tanpa sepengetahuan orang awam. Untuk aksi memakan kucing ini jangan sekali-kali dilakukan atau diperagakan tanpa ada orang ahli, aksi ini hanya cukup sekali saja," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video menunjukkan Abah Grandong tengah memakan kucing hidup-hidup viral di media sosial. Dalam video itu, Abah Grandong tampak memakai kemeja cokelat. Ia mengunyah binatang berbulu itu di jalan raya Jiung, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.