Anies Soal Rorotan: Dulu Tertinggal, Kini Punya GOR Standar Dunia
- VIVA/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan infrastruktur mendasar perkotaan berupa jalan beraspal, baru dibangun pada 1997 di Rorotan, Jakarta Utara, salah satu wilayah terluar dari Jakarta.
Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, meski bagian dari ibu kota, listrik pun terbilang telat mengaliri Rorotan, baru pada 1982.
"Saya sudah dengar banyak. Katanya listrik baru tahun 1982, baru masuk listrik di sini. Bahkan, jalan aspal baru tahun 1997," ujar Anies saat meresmikan Gedung Olahraga (GOR) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 29 Juli 2019.
Anies menyampaikan, sebagai salah satu daerah terluar, Rorotan memang terletak begitu jauh dari pusat pemerintahan DKI di Balai Kota, Jakarta Pusat. Rorotan berbatasan langsung dengan Bekasi, Jawa Barat, serta terpisah jarak hingga 28 kilometer dari Balai Kota.
"Saya tadi sempat cek di aplikasi, jarak dari Balai Kota sampai ke sini itu 28 kilometer," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, meski terletak begitu jauh dari Balai Kota, Pemerintah Provinsi DKI tetap melakukan pembangunan yang pesat pula di Rorotan saat ini. Komitmen itu dibuktikan dengan dibangunnya GOR Rorotan berstandar internasional, juga diresmikan Senin ini.
"Alhamdulillah saya bersyukur sekali bisa kembali ke Rorotan. Dan, kali ini bukan hanya kembali, datang ke tempat ini menyaksikan sebuah fasilitas yang levelnya kelas dunia yang dibangun di Rorotan ini," ujar Anies.
GOR Rorotan sendiri dibangun menggunakan mekanisme pemanfaatan dana pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) kewajiban PT. Putera Gaya Wahana. GOR dibangun di atas lahan sebesar sekitar 2,2 hektare milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran sebesar Rp34 miliar. (ase)