Aksi Petugas Dishub Cantik Depok Bantu Warga di Jalan Raya
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Salah satu program yang belakangan cukup menarik perhatian ialah kehadiran Tim Geulis. Seperti apa kiprah sejumlah personil yang terdiri dari para wanita itu, berikut ulasannya.
Tim Gerakan untuk Lalu Lintas atau yang disebut Tim Geulis terdiri dari sekira 20 orang petugas wanita. Dalam bahasa Sunda, geulis, memiliki arti cantik.
Namun geulis yang ini tidak hanya cantik secara fisik, tapi juga dilatih untuk bisa mengatur lalu lintas. Tugas pokok tim tersebut adalah melayani anak-anak, warga lanjut usia (lansia) dan kaum difabel.
Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana menuturkan, Tim Geulis diambil dari aparat perempuan Dishub dengan jumlah yang masih sangat terbatas yakni sekira 20 orang petugas.
“Tim Geulis hadir untuk melayani perjalanan anak-anak, ketika sekolah ketika menyeberang jalan dan juga untuk mendampingi lansia terutama yang berada di depan Balai Kota yang biasanya awal bulan sangat padat ketika ambil pensiunan. Selain itu mereka juga kami siapkan untuk melayani difabel,” kata Dadang kepada wartawan, Senin 29 Juli 2019
Menurut Dadang, Tim Geulis disiagakan di sejumlah titik, namun rata-rata di sekitar sekolah yang berada di pinggir jalan. Di antaranya di Jalan Raya Bogor (depan SDN RRI), Jalan Tole Iskandar, Jalan Nusantara depan SD Anyelir, Jalan Margonda, depan SD Pondok Cina, dan beberapa titik di wilayah Jalan Raya Sawangan.
“Rencana kita akan kembangkan ke titik lain. Dalam segi pelayanan ini mereka mengedepankan sisi kewanitaan yang penuh dengan kelembutan karena kan yang dijaga anak-anak, lansia dan difabel. Mereka kita jaga dan kita lindungi.”
Nantinya, Tim Geulis akan ditingkatkan dan bergabung menjadi Tim JoTram atau yang disebut Joyfull Traffic Management.
“Setelah menyeberangkan anak-anak, lansia, dan difabel mereka melanjutkan untuk melakukan sosialisasi, khususnya terkait dengan ketertiban berlalu lintas. Misalnya mengingatkan para ojek online agar tidak parkir sembarang tempat,” jelas Dadang
Tak hanya itu, khusus Jumat, Tim Geulis juga dipercaya untuk terlibat langsung mengatur lalu lintas, khususnya di sejumlah titik yang dianggap padat volume kendaraan.
“Kenapa mereka diperbantukan ketika Jumat, karena petugas kan kebanyakan laki-laki, dan mereka salat. Nah Tim Geulis lah yang menggantikan untuk sementara, mereka yang mengatur lalin,” ujarnya. (ren)