Lebaran Betawi, Anies Dijuluki 'Gubernur Indonesia'
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan sempat dijuluki 'Gubernur Indonesia' saat acara Lebaran Betawi ke-12, di Lapangan Monumen Nasional (Monas).
Julukan itu dilontarkan Ketua Panitia Lebaran Betawi ke-12, Eky Pitung, saat membuka sambutannya. "Kepada bapak gubernur kita, Gubernur Indonesia, Bapak Anies Rasyid Baswedan, insya Allah, aamiin," ujar Eky, Minggu, 21 Juli 2019.
Tak hanya itu, saat berkesempatan memberikan sambutan, Ketua Majelis Adat Betawi, Haji Nuri Thahir juga melakukan hal serupa. Nuri mengamini pernyataan Eky, pada saatnya, Anies akan menjadi gubernur atau pemimpin bagi Indonesia.
"Kalau tadi dibilang Pak Anies Rasyid Baswedan ‘Gubernur Indonesia’, insya Allah, besok menjadi pemimpin kita di Indonesia, aamiin," kata Thahir.
Lebaran Betawi merupakan acara rutin warga Jakarta untuk bersilaturahmi usai Idul Fitri. Acara ini pertama kali dilaksanakan di Monas.
Dalam acara tersebut, para tokoh Betawi hadir. Ada Abraham Lunggana atau Haji Lulung yang merupakan Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
Selain itu, ada Sekretaris Daerah DKI Saefullah, istri Anies yang juga Ketua Tim Penggerak PKK DKI Fery Farhati Ganis, hingga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Jajaran DKI di tingkat provinsi dan seluruh tingkat kotamadya juga hadir.
Eky menyampaikan, selaku penyelenggara acara, Bamus menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI sehingga pada 2019, Lebaran Betawi bisa dilaksanakan di Monas. Monas dinilai sebagai lokasi yang tepat bagi Lebaran Betawi.
Sebab, masyarakat Jakarta begitu membeludak untuk bersilaturahmi satu sama lain, juga dengan jajaran DKI.
"Kami dari panitia Lebaran Betawi ke-12, banyak-banyak berterima kasih kepada Pemprov DKI yang mana kami dari Bamus, jika tidak ada campur tangan DKI, tidak mungkin terselenggara Lebaran Betawi ini untuk yang keduabelas kali," tutur Eky.
Pesan Anies ke Pramono-Rano saat Pimpin Jakarta
Anies mengatakan, kunci kemenangan Pramono-Rano di Jakarta ditopang oleh banyak faktor seperti dukungan masyarakat, partai politik, tokoh dan lainnya.
