Pentolan FPI Depok Siap Maju Jadi Calon Wali Kota
- Zahrul Darmawan
VIVA – Salah satu pengurus pusat Front Pembela Islam atau FPI, Habib Idrus Algadri mengaku siap ikut meramaikan bursa pencalonan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Depok. Dia mengklaim, bakal maju sebagai calon dari nonpartai, alias independent.
Berbekal pengalamannya yang sempat menjadi Ketua FPI Depok selama lebih dari 18 tahun, Idrus optimistis mampu bersaing dengan sejumlah tokoh lainnya yang diusung partai politik. Idrus mengklaim, telah mendapat dukungan lebih dari 3.000 warga Depok.
“Kalau syarat maju independent harus mengumpulkan tiga ribu KTP (Kartu Tanda Penduduk), Insya Allah saya siap lebih dari itu,” katanya, saat ditemui di kediamannya di kawasan Kampung Lio, Pancoran Mas, Depok, pada Jumat 5 Juli 2019.
Alasan Idrus ingin mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di kota tersebut di antaranya, karena ingin memajukan dunia pendidikan berbasis agama. Dia akan membangun banyak sekolah dengan penguatan pada pidang agama.
“Ini kan (Depok) disebut-sebut kota religi, nah saya ingin kota ini membangun lebih banyak sekolah Madrasah negeri. Agama itu penting sebagai dasar atau pondasi untuk membangun karakter generasi bangsa di tengah zaman yang sekarang serba kebarat-baratan,” katanya.
Selain itu, Idrus ingin mendorong adanya penegakan hukum yang tegas terkait peredaran minuman keras atau perbuatan maksiat. Idrus menilai, selama ini aturan terhadap pelanggaran tersebut kurang menjadi perhatian serius.
“Tentunya, selain fokus membangun kemajuan kota, hal yang tak kalah penting, ialah menjadikan generasi bangsa menjadi anak-anak yang berkualitas. Berkualitas secara pendidikan, dan yang paling penting adalah akhlaknya,” kata Idrus.
Meski mengaku siap maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok, namun Idrus menegaskan, ia akan menunggu keputusan resmi dari para pengurus lainnya di FPI pusat. (asp)
Marak Money Politics, Warga Depok Lapor ke Bawaslu
Money politics itu dilaporkan terjadi di kawasan Cimpaeun, Tapos dan Krukut. Warga pun melapor temuan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok.
