Kateter Urine Limbah Rumah Sakit Ditemukan Berserakan di Ciliwung

Kateter urin limbah rumah sakit berserakan di sungai Ciliwung, Bogor.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA –  Masyarakat Kota Bogor geger dengan penemuan limbah rumah sakit berupa kateter urine atau selang s untuk buang air seni pasien di sungai Ciliwung. Alat tersebut ditemukan oleh Lurah Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Rena Da Frina saat membersihkan bantaran sungai pada Kamis, 4 Juli 2019.

Kebutuhan Darah Meningkat, Pekerja Pabrik Pengolah Limbah Donor Darah

"Jadi tadi siang, ada penilaian lomba kebersihan Kampung Labirin. Siang itu juga saya sedang menentukan titik membersihkan sungai minggu depan. Ada RT RW, saya ke sungai dong karena sungainya masih kotor. Di sungai itu saya lihat ada infus, setelah diambil itu ternyata kateter untuk orang buang air kecil di rumah sakit," kata Rena diwawancarai VIVA. 

Rena mengatakan, saat melihat ia dan warga kesulitan mengambil lantaram benda tersebut berada di tengah sungai dan terus mengalir.  "Kami tidak bisa ambil karena mengalir, tetapi saya masih di sana," katanya.

RI Kedatangan Lagi Impor Limbah Beracun

Rena mengatakan, dirinya melanjutkan aktivitas untuk membuat kebun hidroponik di bantaran sungai. Tak lama, benda tersebut kembali melimtasi di aliran sungai. Namun kali ini jumlahnya lebih banyak.

"Saya lihat lagi, ada ternyata banyak yang tersangkut. Semuannya itu kateter, untuk saluran kencing pasien, dan itu banyak banget. Dan ini miris sekali ada yang mandi di sana," kata Rena menambahkan.

Limbah Kimia Racuni Udara Johor Malaysia, 400 Sekolah Ditutup

Wilayah penemuan limbah rumah sakit tersebut, berlokasi di Kampung Kebon Jukut, RT 02/10 berbatasan dengan keluraha Sukasari. Dibantu warga, Rena mengambil satu persatu kateter yang disaring warga. Di antaranya tampak masih berisi cairan menyerupai urine

"Saya angkutin semua yang di batu-batu. Ada dapat delapan kateter, tetapi banyak yang tidak diambil, ngalir," kata Rena.

Atas kejadian ini, kata Rena, dirinya langsung melaporkan penemuanya ke Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Selain itu, dirinya berkordinasi ke kelurahan yang dialiri sungai tersebut.

"Kata pak walikota, akan melakukan sidak di sekitar sana yang dicurigai itu," katanya. 

Rena mengimbau wargannya agar melaporkan bila ada yang kembali menemukan benda alat-alat rumah sakit. Pasalnya, di lokasi ini warga sudah terbiasa melihat benda tersebut sejak lama. 

"Rupannya warga di sana sudah biasa melihat itu. Saya yang tidak biasa, heran karena itu bahaya mengundang penyakit. Saya viralkan saja, kita biasa saja, karena lalu lalang saja," katanya.
 

Area PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

PPLI Pastikan Rutin Lapor Pantauan Lingkungan ke DLH hingga KLHK

Perusahaan pengolahan limbah berbahaya beracun PPLI menjadi salah satu perusahaan yang dikenal taat dalam melaporkan hasil evaluasinya setiap tiga bulanan.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024