Anjing Dibawa Majikan ke Masjid Mati, Polisi Tak Urus Penyebabnya

Kuburan anjing Mini Pin yang dibawa masuk majikannya ke Masjid Jami Al Munawaroh
Sumber :
  • facebook Esther Imelda

VIVA – Polisi menyebut Anjing jenis Mini Pin yang dibawa masuk majikannya, SM (52), ke tempat salat di Masjid Jami Al Munawaroh Sentul, sudah dimasukkan dalam Berita Acara Perkara atau BAP sebelum ditemukan tewas. Anjing tersebut masuk BAP, karena merupakan barang bukti.

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

"Masalah anjing itu sudah kita temukan dalam keadaan sudah mati, tetapi terhadap jasad binatang tersebut sudah kita buatkan berita acara," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Moch Dicky di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 3 Juli 2019.

Anjing itu dimasukkan dalam BAP, karena merupakan barang bukti atas kasus SM. Tetapi, karena sudah mati, nantinya anjing tak perlu dibawa dan hanya disebut saja sebagai barang bukti. 

AQUA & DMI Beri Kesempatan Ibadah Umrah bagi 20 Khadimatul Masjid dari 6 Provinsi di Indonesia

Selain anjing, barang bukti lain dalam kasus ini sudah diamankan. Di antaranya, sendal pelaku yang dipakai saat menginjak lantai masjid. 

"Sehingga, nanti kita bisa manfaatkan juga sebagai barang bukti, karena sebelumnya juga sudah kita melakukan penyitaan barang bukti yang digunakan oleh tersangka SM, yang seperti alas kaki, pakaian yang digunakan saat kejadian, itu sudah kita amankan," ujarnya.

Menag Ajak Masyarakat Rayakan Tahun Baru dengan "Dekonsentrasi Jalanan"

Namun, saat ditanya apa penyebab matinya anjing itu, Dicky menyebut, Kepolisian tak terlalu mengurus ke sana. Dia menjelaskan, kalau hal itu tak terlalu mendesak dalam kasus yang menimpa SM. 

"Ya sudahlah, kita mengurus kasusnya saja. Kami memang menemukan mati. Tapi kan fokus pada perbuatan (pelaku)-nya saja," katanya.

Untuk diketahui,  anjing jenis Mini Pin itu ditemukan mati, karena tertabrak mobil di Jalan Gunung Pangrango, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 2 Juli 2019. Esther Imelda warga Sentul City, melalui akun facebook miliknya menjelaskan, anjing berwana hitam itu memang kabur, karena ketakutan setelah peristiwa di masjid itu.

Kasus ini bermula, ketika SM yang memasuki masjid tanpa melepas alas kaki dan membawa anjing viral di media sosial. Video yang diunggah salah satunya oleh akun Twitter @OppositeNewsID, Minggu siang, 30 Juni 2019, memperlihatkan SM yang berbaju putih dan celana hitam sambil menggendong anjing masuk ke dalam masjid.

Dalam video berdurasi sekitar satu menit, wanita tersebut nampak berbicara kepada dua pria lawan bicaranya, dengan nada keras. Ia sempat mempertanyakan suaminya yang dinikahkan di masjid tersebut. Ia juga sempat terlihat terlibat dalam serangan fisik. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya