Lima Karyawan Gudang Elektronik Disekap Komplotan Perampok
- VIVA/Dani
VIVA – Sejumlah karyawan gudang distributor perlengkapan elektronik CV Murtantes di Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Pondokgede Kota Bekasi, Jawa Barat, disekap kawanan permpok pada Senin, 24 Juni 2019. Dalam penyekapan itu lima karyawan ditodong senjata tajam.
"Mereka datang saat kita sedang terlelap tidur. Mereka bangunin kita semua, menyanyakan bos. Saya bilang bos di atas, lalu mereka ke atas," kata Yugi, seorang karyawan gudang.
Yugi mengaku, pelaku membangunkannya bersama empat rekannya. Lalu tangan dan kakinya diikat oleh pelaku menggunakan lakban. Mereka juga menutup mata para sandera sehingga tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Selama penyekapan, pelaku memerintahkan Yudi tidak melawan.
Dia tak tahu persis jumlah pelaku, tetapi diperkirakan lima orang. Penyekapan berlangsung selama satu jam. Namun, setelah para pelaku melarikan diri, Yugi dan temannya berusaha melepaskan diri dengan cara menggigit tali pengikat yang melilit di tangan dan kakinya.
"Saya dan rekan saya saling gigit ikatannya. Kalau yang diikat dengan tali plastik kita sundut dengan obat nyamuk dengan cara dibakar, secara bergantian," ujarnya.
Setelah berhasil melepaskan diri, Yugi bersama empat kawan lainnya--Nana, Ari, Asep dan Jaenal-- segera melapor kepada Polisi terdekat.
Nana, karyawan lain yang ikut disekap, mengaku tak sempat berkomunikasi dengan para pelaku. Selama penyekapan, mereka diperintahkan tidak berbicara sementara kawanan pelaku menunggu di belakang.
Nana hanya melihat usai kejadian seorang bos tempat ia bekerja terluka. Saat pelaku melarikan diri, dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Suki nama bos lelaki terluka, katanya dipukul pakai linggis, lukanya sekitar pelipis, sama belakang kepala," katanya,
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Gede AKP Supriyanto membenarkan kabar perampokan gudang itu. Dia menyebut pelaku mengambil uang satu juta rupiah dan dua buah ponsel.